BANTENRAYA.CO.ID – Supir truk asal Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir bernama Rouf yang menjadi pemicu kecelakaan di Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta ternyata memiliki rumah yang tidak layak huni.
Selain itu, sopir truk yang mengalami kecelakaan tersebut bekerja sebagai suplayer di salah satu perusahaan yang bernama PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) dan mempunyai tanggungan lima anak dan satu kakaknya yang mengalami lumpuh.
Istri sopir truk Tunah mengatakan, pihaknya merasa terpukul mendengar kabar suaminya menjadi tersangka karena diduga menjadi pemicu kecelakaan beruntun.
“Saya dengernya semalam lewat televisi, saya kaget dan syok dan sampai saat ini saya belum mengetahui kabar kesehatan suami saya. Dia saat ini bekerja di PT IKPP,” ujarnya sambil menangis saat ditemui di kediamannya, Selasa (12 November 2024).
Teriakan ‘Rakyat Bersatu’ Menggema di Kampanye Akbar Airin-Ade
Ia mengatakan, masih belum mengetahui kabar suaminya dan beberapa anggota keluarga sudah mendatangi Rumah Sakit Abdul Radjak yang berada di Kabupaten Purwakarta untuk menjenguk keberadaan Rouf.
“Sudah ada kakak dan saudaranya empat orang untuk menemui di rumah sakit.
Tapi pada saat sampai rumah sakit belum bisa menemui karena masih dilarang oleh petugas kedokteran,” katanya.
Tunah berharap suaminya bisa segera pulang karena kondisi keluarga yang masih memiliki lima orang anak dan menanggung kakaknya yang sudah lumpuh total.
Dana Bergulir Jadi Cara Ratu-Badri Kembangkan UMKM di Kota Serang
“Punya anak lima masih kecil-kecil, terus di rumah juga ada kakaknya yang lumpuh.
Semoga ada yang bisa bawa pulang dia kesini karena semalam semuanya pada nangis mendengar kabar tersebut,” jelasnya.
Keponakan korban Mulyana mengatakan, sebelumnya Rouf sempat nganggur selama tiga bulan sebelum pada akhirnya bekerja menjadi supir di PT IKPP.
“Dihitung-hitung kerja sudah empat bulan, dia pernah cerita sama saya kurang lebih tiga bulan yang lalu bahwa tidak bekerja karena mobilnya rusak dan harus diperbaiki.
Pemkot Serang Anggarkan Rp 191,5 Miliar Untuk Menangani Kemiskinan Tahun 2024
Sebelum bekerja sempat jualan tahu bulat untuk mencari penghasilan setiap harinya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kecalakaan terjadi pada saat Roup mengendari mobil kontainer yang membawa kardus yang akan dibawa menuju PT. IKPP.
“Pertama saya tahu juga lewat televisi terus saat sudah ramai ternyata itu saudara saya sendiri, saya syok rasanya kaget dan lemes karena melihat keluarganya juga kurang mampu.
Kalau masalah rem blongnya kita bener-bener belum tahu dan belum ada kabar sama sekali,” paparnya.
Airin-Ade Rp6,625 Miliar, Andra-Dimyati Rp4,322 Miliar
Terpisah, Head of Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Pulp and Paper Dani Kusuma mengaku belum mendapat info terkait dengan super truk pemicu kecelakaan di tol Cipulang tersebut. “Kurang tahu kita enggak ada informasi.
Semua bisa bawa kardus bekas ke Indah Kiat, mungkin aja suplier kita kurang tahu juga,” katanya. (mg-andika)