SERANG, BANTEN RAYA – Bupati Serang Rt Tatu Chasanah menjadikan Kecamatan Carenang sebagai kecamatan percontohan bagi kecamatan-kecamatan lain karena berhasil membudidayakan ikan nila sebagai program ketahanan pangan. Selain itu, Kecamatan Carenang berhasil melakukan inovasi-inovas seperti membuat bati ecoprint.
“Jika Kecamatan Carenang bisa, seharusnya kecamatan lain bisa. Dan kita dorong bagi yang mau berinovasi. Carenang adalah kecamatan percontohan dalam berinovasi, ketahanan pangan, dan pemulihan ekonomi,” ujar Tatu usai panen ikan nila sistem bioflok di lingkungan Kantor Kecamatan Carenang, Rabu (15/2).
Tatu meminta para camat untuk berinovasi atau menduplikasi program yang telah dilaksanakan Camat Carenang Arif Roikhan. “Untuk sumber anggaran dan sarana prasarana, ini bisa sifatnya keroyokan. Ada dari dana desa (DD) 20 persen untuk ketahanan pangan, dinas kabupaten dan provinsi bisa support,” katanya.
Ia menilai, panen ikan nila dengan sistem bioflok di Carenang merupakan salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. “Seperti yang sering disampaikan Bapak Presiden, soal kesehatan atau stunting, serta masuknya periode pemulihan ekonomi,” paparnya.
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Sugito mengapresiasi inovasi yang dilakukan Camat Carenang. “Saat ini diperlukan penguatan ketahanan pangan dan penanganan stunting mulai dari desa,” katanya.
Sugito menegaskan, semua desa bisa melakukan inovasi jika ada kemauan. “Tidak ada desa yang miskin, tetapi hanya ada desa yang belum menemukenali potensi dan aset yang dimiliki. Jika kita mulai dari kondisi negatif, tidak punya ini, tidak punya itu, akhirnya mempengaruhi mindset,” tuturnya.
Camat Carenang Arif Roikhan mengungkapkan, panen raya ikan nila yang dilakukannya merupakan panen yang kedua kalinya yang hasilnya untuk membantu ibu hamil yang punya anak risiko stunting dan dijual untuk pembelian bibit. ”
“Panen pertama, kami memperoleh 5 ton lebih sedikit. Saya berharap sekarang bisa sampai 6 ton,” ujarnya. (tanjung/fikri)