Tahapan Proses Pendidikan Kuliah Jurusan Kedokteran yang Harus Kamu Lalui, Jangan Diskip Kamu Wajib Tahu!

Kedokteran
Tahapan kuliah jurusan kedokteran yang harus kamu lalui. (Pexels.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Sekolah kedokteran atau fakultas kedokteran adalah sebuah institusi perguruan tinggi atau bagian dari institusi tersebut.

Pada institusi tersebut akan mengajarkan ilmu kedokteran dan memberikan lulusannya gelar profesional, yakni dokter.

Sekolah kedokteran juga dapat melakukan riset medis dan mengoperasikan rumah sakit pendidikan.

Bacaan Lainnya

Jurusan kedokteran merupakan salah satu dari sekian jurusan pendidikan tinggi di bidang kesehatan.

BACA JUGA: Penampakan Wajah Emmy Rismauli Guru dan Istri Polisi yang Diduga Hina Ameena, Anak Sulung Aurel dan Atta Halilintar

Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari mengenai masalah kesehatan yang mencakup bagaimana memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan juga memberikan pengobatan.

Untuk menjadi seorang dokter, kamu sudah harus merencanakannya sejak di SMA dengan memilih jurusan IPA.

Tepatnya sejak terbitnya Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia.

Hal ini dilakukan agar karena kamu sudah mempunyai skill dasar yang sudah diajarkan sedari waktu SMA dahulu.

BACA JUGA: Perolehan Medali Sementara SEA Games 2023 Kamboja, Gusur Tuan Rumah Indonesia Bertengger di Posisi Tiga

Nah, Adapun Tahapan Proses Pendidikan yang Harus Kamu Lalui dalam Mengambil Jurusan Kuliah Kedokteran ini Diantaranya :

1. Program sarjana kedokteran

Seperti kuliah pada umumnya, untuk menjadi seorang dokter harus menyelesaikan pendidikan sarjana dalam kurun waktu 3,5 hingga 4 tahun.

Selama menjalani perkuliahan, mahasiswa kedokteran akan diasah kemampuannya melalui skill lab, pendalaman materi histologi, mikrobiologi, hingga anatomi.

BACA JUGA: Perolehan Medali Sementara SEA Games 2023, Indonesia Ancam Thailand di Posisi Kedua

Dengan demikian, kemampuanmu di bidang ilmu kedokteran akan dipertajam melalui perkuliahan ini.

2. Program Profesi

Untuk mendapatkan gelar dokter, seorang sarjana kedokteran harus melalui program profesi.

Program profesi ini sih biasanya disebut sebagai koas, tahapan sebagai koas dilakukan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 hingga 2 tahun.

BACA JUGA: FIFA Friendly Match: Jerman Kedatangan Tamu Ukraina Malam Nanti di Weserstadion, Der Panser vs Kapal Selam Kuning Lebih Tangguh Mana?

Pada program ini kamu akan dihadapkan dengan ilmu kedokteran yang sebenarnya.

3. Internship

Setelah menjalani program profesi, seorang dokter muda harus melalui tahap Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).

Pada tahapan ini menentukan dokter muda untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).

BACA JUGA: 5 Keutamaan dari Menjaga Wudhu yang Perlu Diketahui Seorang Muslim

Setelah berhasil mengantongi STR, seorang dokter wajib untuk mengikuti program magang atau internship, pada program internship ini dilakukan hingga kurun waktu 1 tahun.

Seorang dokter internship akan mengikuti rangkaian praktek pada tempat yang sudah mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP), seperti Rumah Sakit tipe C (Kabupaten) maapun seluruh puskesmas di Indonesia.

4. Program Spesialis

Jika kamu ingin mempertajam ilmu dan skill melalui program spesialis ini, untuk menjadi seorang dokter spesialis kamu harus menghabiskan waktu untuk sekolah spesialis mulai dari empat hingga enam tahun.

BACA JUGA: Manik Marganamahendra Eks Ketua BEM UI Jadi Caleg DPRD Dikritik Pedas: Mending Pilih Aldi Taher

Di program ini kamu akan diajarkan dengan berbagai ilmu dan skill dari program spesialis yang kamu ambil.

Nah, sebutan untuk dokter umum yang menjalani PDDS adalah “Dokter Residen”

Bidang Spesialis yang dapat Diambil Adalah Sebagai Berikut :

  • Spesialis Gizi (Sp.G)
  • Spesialis Mata (Sp.M)
  • Spesialis Paru (Sp.P)
  • Spesialis Anak (Sp.A)
  • Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Anestesi (Sp.An)
  • Spesialis Urologi (Sp.U)
  • Spesialis Radiologi (Sp.R)
  • Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  • Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
  • Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
  • Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
  • Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikiater (Sp.KJ)
  • Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (Sp. THT)
  • Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)

Setelah dihitung-hitung, agar menjadi seorang dokter kamu harus melalui enam tahun untuk menyelesaikan pendidikan.

BACA JUGA: Putus Asa Ditipu Pinjol, Seorang Ibu Muda di Gorontalo Membuat Keputusan Mengerikan

Belum lagi kalau ingin melanjutkan ke jenjang program spesialis, perlu waktu lebih kurang 12 tahun untuk menyelesaikan studi pasti memiliki jangka waktu yang sangat lama yah.***

 

Pos terkait