BANTENRAYA.CO.ID – Diduga korban Dukun Pengganda uang di Banjarnegara tertipu karena berniat untuk melunasi hutang pinjaman onliene atau Pinjol.
Pasalnya, korban buntu arah sehingga memilih jalan pintas dengan pergi ke Dukun Pengganda uang di Banjarnegara.
Alih-alih mendapatkan uang dua kali lipat, tetapi korban malah kehilangan nyawa karena dibunuh olen Dukun Pengganda uang di Banjarnegara.
Kasus Dukun Pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah tepatnya di Desa Balun Wanayasa baru-baru ini bikin heboh warganet.
Dukun yang mengaku dapat menggadakan uang ini bernama Tuhari alias Tohari alias Slamet berumur 45 tahun.
Diketahui Mbah Slamet telah membunuh sebanyak 11 orang, yang merupakan kliennya.
Mbah Slamet berhasil membunuh para korbannya dengan modus dapat melipatgandakan uang.
Aparat kepolisian Jawa Tengah dengan sigap langsung menangkap Mbah Slamet di kebun sayur miliknya.
Sementara itu, aparat kepolisian juga sudah mengevakuasi 11 jasad korban yang dikubur oleh Mbah Slamet di kebun sayurnya sendiri.
Video penangkapan Mbah Slamet sebagai Dukun Pengganda uang diunggah oleh akun Instagram @andri_48.
Dalam video tersebut memperlihatkan penangkapan Dukun pengganda uang yang disaksikan oleh warga sekitar.
Terdapat warganet yang ikut berkomentar dalam unggahan tersebut, mengaku bahwa dirinya adalah teman salah satu dari korban Dukun Pengganda uang.
Berdasarkan pengakuan Instagram @devina_3099, salah satu korban merupakan temannya yang bernama Ina.
Diduga Ina terpaksa mendatangi dukun pengganda uang di Banjarnegara untuk lunasi hutang pinjol miliknya.
“Ada alm temen ku ternyata saking bingung lunasin pinjol malah ke banjarnegara gak tahu info dari siapa, husnul khatimah ya Ina,” ungkap Instagram @devina_3099.
Ia juga mengungkapkan korban sempat kembali ke Banjarnegara menagih ke Mbah Slamet untuk uang yang pernah dijanjikan.
“Saya kurang paham mas yg jelas awal pertama pamit ke banjar terus pulang katane mau nagih,” tambah dia.
Namun usai pergi ke Banjarnegara, korban dinyatakan hilang dan tak kembali lagi pulang ke rumah.
“Lah selang 2 minggu alm balik ke Banjar lagi sempet ajak temen saya yg lain tapi gak pada mau mungkin alm menagih hasilnya kali ya,” katanya.
“Kemungkinan baru ketahuan hilang selang 1 hari gak pulang sama keluarga nah kita temen-temen dikontek karna tahu nya ya ke banjarnegara pamitnya mau nagih,” tutupnya.
Sungguh miris memang, dihimpit hutang pinjol korban malah memilih jalan pintas dengan pergi ke Dukun Pengganda uang.
Bukannya melunasi hutang pinjol, malah nyawa melayang.***