BANTENRAYA.CO.ID – Pemkota Cilegon dan Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Cilegon menyiapkan anggaran pembinaan atau kadeudeuh untuk kafilah asal Cilegon yang bisa juara MTQ Provinsi Banten.
Dimana anggaran kadeudeuh tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya bagi para kafilah yang bisa meraih juara MTQ Provinsi Banten.
Pemkot Cilegon melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat atau Kesra Sekretariat Daerah alias Setda Kota Cilegon dan LPTQ Kota Cilegon sudah menyiapkan sebesar Rp400 juta untuk kadeudeuh kafilah juara MTQ Provinsi Banten.
Sekretaris LPTQ Kota Cilegon yang juga Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan.
Dibandingkan tahun sebelumnya angkanya naik sebesar Rp5 juta, dimana Juara I menjadi Rp30 juta, Juara II menjadi Rp20 juta dan Juara III menjadi Rp10 juta.
“Tahun ini naik sebesar Rp5 juta untuk Juara I, II dan II yang nanti juara di MTQ Provinsi Banten,” katanya, Selasa 11 Juli 2023.
Rahmatullah menyampaikan, total anggaran yang disiapkan sendiri yakni sebesar Rp400 juta dari dana APBD Kota Cilegon. Sebenarnya, angka tersebut jika semua cabang juara maka masih kurang.
Pada MTQ Banten sebelumnya, jelas Rahmatullah, hanya ada 4 medali yang diraih. Artinya hanya ada 4 kafilah yang mendapatkan kadeudeuh.
“Pertama 1 juz dan tilawah, kedua dua medali di cabang qiroatul kutub dan satu medali cabang tilawah golongan anak-anak,” jelasnya.
Rahmatullah menyatakan, pihaknya berupaya maksimal pada MTQ Banten sekarang bisa menaikkan peringkat hingga 6 besar. Dimana, sebanyak 54 kafilah sudah secara berkelanjutan mengikuti pembinaan yang disiapkan.
“Pembinaan sudah berjalan 8 kali, nanti 2 kali lagi dan satu kali karantina mendekati perlombaan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Harian LPTQ Kota Cilegon Abdullah Syarif, pihaknya berharap dengan uang pembinaan yang dinaikkan menjadi Rp30 juta, maka kafilah termotivasi untuk bisa meraih juara.
“Kami berharap ini menjadi motivasi kafilah, jadi bisa nanti juara,” ujarnya.
Disisi lain, ucap Abdullah, pihaknya akan memaksimalkan potensi kafilah sehingga nantinya bisa matang secara mental dalam perlombaan.
“Penguatan mental dan kemampuan tentunya. Jadi kami ingin kafilah bisa bersaing,” pungkasnya. ***