TP PKK Banten Sosialisasikan B2SA untuk Cegah Stunting

tp pkk banten perkenalkan makanan bergizi mudah dan murah untuk cegah stunting 04062023 233900

BANTEN RAYA.CO.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Provinsi Banten menggelar sosialisasi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman atau B2SA sebagai investasi stunting di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA : Pemprov Banten Gelar Uji Emisi Kendaraan Gratis di KP3B

Mewakili Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar, Ketua Pokja III TP PKK Provinsi Banten Imas Nurohmah mengatakan, sosialisasi yang bertemakan Mewujudkan generasi Banten bahagia dan sejahtera tersebut, bertujuan sebagai upaya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dimulai dari tingkat keluarga.

Bacaan Lainnya

“Konsumsi pangan B2SA ini harus kita gerakkan mulai dari tingkat keluarga dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Imas menjelaskan, sebagai orang tua diharapkan bisa melengkapi isi piring anak-anak dalam konsumsi pangan. Tidak hanya nasi sebagai karbohidrat yang dikonsumsi, isi piring anak harus lengkap seperti makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.

“Hal mendasar yang harus kita biasakan yaitu memperhatikan isi piring yang lengkap sebagai upaya pencegahan stunting melalui peran orang tua dalam stimulasi tumbuh kembang anak melalui proses pemberian makan dengan menu gizi seimbang,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau DP3AKKB Provinsi Banten Erminiwati. Menurutnya, sesuai dengan program prioritas pemerintah dalam mencapai target prevalensi stunting, Pemprov Banten terus berupaya bagaimana pencegahan dan penanganan stunting harus langsung turun ke bawah dan melakukan langkah-langkah konkret.

“Pemprov Banten saat ini sedang menggiatkan ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak yang salah satunya melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan stunting mulai dari tingkat rumah tangga, Desa, Kelurahan, Kabupaten Kota, hingga ke tingkat Provinsi,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, perwakilan Komunitas Banten Ceria, Lulu Jamaludin mengatakan jika Komunitas Banten Ceria menggelar kegiatan sosialisasi dengan fokus utamanya pencegahan stunting dan perundungan terhadap anak.

Hal itu, menurut lulu sangat penting dilakukan untuk membentuk generasi masyarakat Banten tumbuh dan berkembang serta mampu berkompetisi di tingkat global.

“Target sasarannya anak-anak dan orang tua. Selain sosialisasi, kita terapkan konsumsi telur rebus dan susu,” katanya.

“Kolaborasi upaya pencegahan stunting juga dilakukan dengan PT. Jamkrida Banten. Kita membagikan paket sembako,” sambung Lulu. (Advertorial)

Pos terkait