BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin tinjau pembangunan pedestrian dan beberapa jalan di Kota Serang pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Peninjauan pembangunan pedestrian dan beberapa jalan ini dilakukan untuk melihat hasil pembangunan yang telah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Serang.
Pembangunan pedestrian dan beberapa jalan dalam rangka mengubah wajah Kota Serang, karena Kota Serang etalasenya Provinsi Banten.
Turut mendampingi Walikota Serang Syafrudin tinjau pembangunan yakni Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim, Sekretaris DPUPR Kota Serang M Ibra Gholibi, dan Kabid Bina Marga DPUPR Kota Serang Asdar.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pembangunan pedestrian dan jalan untuk memfasilitasi pejalan kaki.
BACA JUGA:Tak Lagi Ngontrak, Kini Dinsos Kota Serang Miliki Kantor Permanen di Lokasi yang Strategis Ini
“Maksudnya untuk memfasilitasi pejalan kaki, kemudian juga pedestrian ini juga dilengkapi dengan taman-taman, supaya membuat masyarakat Kota Serang nyaman,” ujar Syafrudin, usai meninjau pembangunan.
Syafrudin menuturkan, pedestrian yang dibangun DPUPR Kota Serang tahun ini, pertama pedestrian Jalan Ki Mas Jong, pedestrian Jalan menuju RSUD Drajat Prawiranegara, pedestrian Djayadiningrat, dan pedestrian serta Jalan Heo Tarnaya.
Selain pedestrian, DPUPR Kota Serang juga membangun Jalan Warung Jaud dan Jalan Priyayi-Bendung, Kecamatan Kasemen.
“Kondisi jalan Warung Jaud Kasemen kemudian Jalan Priyayi Bendung saya lihat juga sudah hampir selesai. Yang Bendungnya tinggal sebagian yang sebagian belum selesai. Mudah-mudahan kontraknya ini kalau saya tanya sampai akhir November mudah-mudahan selesai,” harap dia.
Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, panjang Jalan Priyayi Bendung kurang lebih 5 kilometer. Sementara total pembangunan pedestarian sepanjang 1,5 kilometer.
BACA JUGA:APK Masih Bertebaran, Bawaslu Kota Serang Minta Bantuan Pemkot Serang
“Anggaran pedestrian Ki Mas Jong, RSUD, dan Djayadiningrat sekitar Rp 3 miliar,” kata Iwan Sunardi.
Iwan Sunardi menuturkan, pihaknya selaku dinas teknis yang menangani infrastruktur berkomitmen ingin mengubah Wajah Kota Serang, karena Kota Serang merupakan etalasenya Provinsi Banten.
“Kemudian di lokasi tersebut lokasi yang berdekatan dengan pusat kota Alun-alun Kota Serang. Jadi kami menginginkan kondisi wilayah tersebut ingin ada perubahan, perbaikan yang lebih baik tentunya,” tutur dia.
Iwan Sunardi berharap pembangunan infrastruktur berupa pedestrian dan jalan dapat dinikmati masyarakat Kota Serang.
“Jadi apa yang disampaikan Pak Wali kondisi di sana biar bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Serang. Ketika akan masuk ke area Alun-alun di sekitarnya juga bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Serang,” ucap dia.
BACA JUGA:Rangking ITKP Kabupaten Serang Naik Jadi Ketiga
Iwan Sunardi menyebutkan, Jalan Heo Tarnaya panjang hotmixnya 167 meter lebarnya 5 meter. Ada pembangunan saluran panjangnya 326 meter. Untuk pedestriannya 326 meter lebarnya 2,2 meter nilainya Rp 895 juta.
Jalan Djayadiningrat panjangnya 610 meter lebarnya 6 meter, saluran 198 meter. Untuk pedestrian 138 meter nilainya Rp 1,5 miliar.
Jalan Kasemen Warung Jaud panjangnya 1100 meter, lebarnya 5 meter, nilainya Rp 3,964 miliar. Untuk Priyayi Bendung panjangnya 839 meter, lebarnya 5 meter anggaran Rp 2,8 miliar.
Pedestrian Ki Mas Jong panjangnya 172 meter, kemudian nilainya Rp 199 juta. Pedestrian Jalan RSUD Drajat Prawiranegara panjangnya 152 meter nilainya Rp 199 juta.
“Pembangunan pedestrian dan jalan tadi itu tahun ini semua selesai di bulan Desember,” katanya.
BACA JUGA:Pemprov Banten Tebar Penghargaan di HUT Banten ke 23
Iwan Sunardi menegaskan, pihaknya konsen terhadap perbaikan-perbaikan infrastruktur.
“baik yang sudah tertangani, ada kerusakan coba untuk pemeliharaan, yang belum akan kita tuntaskan jadi wajah kota Serang harus berubah tiap tahun. ***