3 Gedung yang Menjadi Saksi Sejarah Terbentuknya Sumpah Pemuda

3 gedung saksi sumpah pemuda
3 gedung saksi sejarah Sumpah Pemuda. (Foto: Google Maps/chairun nisa)

BANTENRAYA.CO.ID – Dalam semangat Sumpah Pemuda 2023, terdapat 3 gedung yang bisa kamu kunjungi.

3 gedung tersebut merupakan saksi dari peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda.

Hal itu dikarenakan, 3 rapat oleh para pemuda dari tanggal 27-28 Oktober 1928 tersebut berlangsung di 3 gedung itu.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng

Ditambah lagi, tanggal 28 Oktober yang diperingati tiap tahun sebagai Hari Sumpah Pemuda akan bertepatan dengan Sabtu.

Maka, weekend ini kamu bisa merencanakan untuk mengunjungi salah satu dari gedung tersebut untuk lebih menghayati nuansa Sumpah Pemuda.

Dan berikut bantenraya.co.id sudah merangkum dari berbagai sumber tentang 3 gedung yang menjadi saksi sejarah Sumpah Pemuda:

BACA JUGA: 5 Manfaat Kenitu, Buah Manis yang Jarang Terdengar di Pasar

1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond

Gedung ini terletak di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat.

Rapat pertama oleh para pemuda dilaksanakan pada 27 Oktober 1928 di gedung ini.

Rapat tersebut dipimpin oleh Soegondo dan berisikan paparan oleh Mohammad Yamin yang membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

BACA JUGA: Mengenal Sorgum, Bahan Makanan Pengganti Nasi yang Kaya Khasiat

Saat ini, lokasi gedungnya ditempati oleh Yayasan Pendidikan Santa Ursula.

Bangunan gedung ini terbilang masih tampak asli seperti dulu meski mengalami sedikit modifikasi.

2. Gedung Oost-Java Bioscoop

Pada hari Minggu 28 Oktober 1928, rapat para pemuda dilanjutkan di Gedung Oost-Java Bioscoop.

Namun, lokasi rapat kedua ini sudah tidak ada lagi.

BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah

Dulu, gedung ini berada di Jalan Merdeka Utara, yang mana lokasi tersebut tidak jauh dari Mahkamah Agung dan Istana Negara.

Rapat kedua tersebut diisi oleh dua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Di rapat tersebut, para pembicara membahas bahwa setiap anak dan pemuda Indonesia harus mendapat pendidikan kebangsaan, dididik secara demokratis, serta seimbang antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?

3. Gedung Indonesisch Huis Kramat (Museum Sumpah Pemuda)

Lokasi ketiga ini dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda.

Alamatnya berada di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.

Gedung ini merupakan lokasi perumusan dan pembacaan 3 paragraf Sumpah Pemuda yang terkenal itu.

Pada rapat ketiga ini, para pemuda membicarakan mengenai pentingnya nasionalisme dan demokrasi.

BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan

Selain itu, terdapat usulan juga tentang gerakan kepanduan yang dinyatakan perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak dini guna menimbulkan sikap disiplin dan mandiri.

Sumpah Pemuda merupakan momentum penting dalam sejarah Indonesia yang menjadikan beberapa tempat memiliki nilai historis.***

Pos terkait