550 Mahasiswa Diskusikan Pariwisata di Banten di Seminar Nasional, Bisakah Masyarakat Adat dan UMKM Bersatu?

mahasiwa
Rektor Unsera Hamdan (tengah) foto bersama usai membuka Senaskah yang diikuti 550 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (Satibi/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 550 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Seminar Nasional Komunikasi Administrasi Negara dan Hukum (Senaskah).

Senaskah yang dihadiri ratusan mahasiswa itu digelar oleh Fakuktas Ilmu Sosial, Politik dan Hukum (Fisipkum) Universitas Serang Raya (Unsera).

Wakil Dekan FISIPKUM Rahmi Mulyasih mengatakan, jumlah peserta yang hadir sebanyak 550 mahasiswa yang terdiri dari 300 off line dan 255 online.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Mengenal Tokoh di Balik Hari Buku Nasional, dan Sejarah Singkat Penetapan Harbuknas

Tema yang diambil adalah Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal.

Tema ini diambil karena bicara Banten banyak objek wisata dan memiliki masyarakat adat serta UMKM.

“Ini menjadi langkah awal Unsera untuk berkontribusi dalam pembangunan pariwisata di Banten,” katanya.

BACA JUGA: Pria di Surabaya Selingkuh dengan Nenek-Nenek, Istri Sah: Saya Saja Kaget

Butuh Kebersamaan Bangun Pariwisata di Banten

Ia berharap, kegiatan ini akan menjadi kajian yang bisa menjadi masukan untuk kemajuan pariwisata di Banten.

Dalam kesempatan itu, Rahmi mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung seminar tersebut.

Dari mulai Menteri Pariwisata dan Kreatif Sandiaga Uno, Pj Gubernur Banten hingga para narasumber yang berkenan hadir dalam kegiatan tersebut.

BACA JUGA: Diskon Ekstra 50 Persen! Intip Kode Voucher Gojek Hari Ini Rabu, 17 Mei 2023 yang Super Hemat

Kehadiran sejumlah narasumber yang kompeten dibidangnya, bisa menambah wawasan baru bagi peserta.

Di lokasi yang sama, Rektor Unsera Hamdan mengatakan, Fisipkum meruoakan fakuktas satu-satunya yang ada di Unsera. Jika di kampus biasanya Fisip dan Hukum dipisah.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah awal di bidang riset. Karena hasil riset Unsera sudah masuk madya.

BACA JUGA: Jadwal dan Harga Tiket Film Fast and Furious 10 Fast X di XXI Jakarta, Tonton Perdana Hari Ini!

Dalam kesempatan itu, Hamdan mengucapkan selamat kepasa panitia yang telah menggelar seminar ini.

Kegiatan ini, lanjutnya, dalam rangka berkontribusi Unsera dalam pembanguanan bidang pariwisata di Banten.

Ia menilai, seminar seperti ini harus selalu dilakukan oleh semua fakultas di Unsera yang hasilnya bisa sebagai masukan dan gagasan untuk kemajuan pariwisata Banten.

“Pariwisata sebagai salah satu penggerak pembangunan nasional, pariwisata membangun ekonomi kreatif dan daya tarik bagi para wisatawan,” ujarnya.

BACA JUGA: Leg 2 Semifinal Liga Champions Inter Milan Vs AC Milan, Tendangan Maut Lautaro Martinez Bawa La Beneamata ke Final

Indonesia Punya Kekayaan Alam yang Luar Biasa

Hamdan menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dan bisa menjadi objek wisata, seperti Banten yang punya objek wisata bidaya, religius.

Kata Hamdan, pembangunan pariwisata jangan sampai berdampak buruk. Destinasi wisata di Banten sebanyaj 1.097 destimasi.

Namun, masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan namun belum tersentuh untuk menjadi objek wisata.

BACA JUGA: 10 Ucapan Selamat Hari Jadi Kota Binjai 2023, Maju Kotanya, Berbudaya dan Religius Warganya

“Tahun 2023 jumlah kedatangan wisatawan sebanyak 4 juta kunjungan,” tuturnya.

“Terlebih musim haji wisatawan ke Banten Lama lebih banyak, karena Banten Lama mendapatkan julukan Serambi Madinah,” ungkapnya.

“Ini menjadi potensi untuk mengembangkan kearifan lokal,” sambung Hamdan.

BACA JUGA: Edarkan 5 Jenis Rokok Ilegal, Pelaku Ditangkap Intel Kodim Lebak

Dalam kesempatan itu Rektor Unsera memberikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menggelar kegiatan ini.

Ia berharap, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten. ***

Pos terkait