BANTENRAYA.CO.ID – Memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah biasanya kita memperbanyak ibadah, dan itu dapat menambah ladang pahala bagi kalian.
Bagi kalian yang menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah ada berbagai macam amalan sunnah seperti memperbanyak dzikir, sedekah, dan baca Al-Qur’an.
Melalui Nu Online puasa sunnah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda :
BACA JUGA: Mau Berkurban? Ini Syarat Dan Ketentuan Berkurban Sesuai Syariat Islam
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya : “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
Hadits berikut menjelaskan anjuran untuk memperbanyak amalan ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadanya seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, bersilaturahim, dan berpuasa. Ibnu Hajar (w. 1449 M) dalam Fath al-Bârî menjelaskan.
Keistimewaan sepuluh hari pertama tersebut sebab pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama yaitu shalat, puasa, sedekah, dan haji. Sesuatu yang tidak ditemukan di bulan lain. (Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, juz 3, h. 390).
BACA JUGA: 50 Link Twibbon Untuk Merayakan Hari Raya Idul Adha 2023, Cocok Untuk Media Sosialmu
Sedangkan menurut Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah, disunnahkan untuk berpuasa.
Untuk tanggal satu sampai tujuh bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sementara tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari ‘Arafah), bagi yang tidak bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Berpuasa bagi yang sedang menunaikan ibadah haji pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah hukumnya khilâful aulâ (menyalahi yang lebih utama), bahkan makruh menurut Imam An-Nawawi.
BACA JUGA: 7 Tempat Nongkrong Paling Ngehits Di Jakarta Yang Sangat Cocok Untuk Mempercantik Feeds Kamu
Berikut ini keutamaan puasa Dzulhijjah :
1. Dilipatgandakan pahala
Keutamaan puasa Dzulhijjah pada sepuluh hari pertama akan mendapatkan pelipatan pahala dari pada ibadah lainnya. Rasulullah SAW bersabda :
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya : “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).
BACA JUGA: Cara Bikin Es Buah Coklat Beku Cuma Pakai Dua Bahan, Enak Dan Sehat
Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).
2. Penghapusan dosa
Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
BACA JUGA: 3 Hari Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha : Niat, Keutamaan, dan Kapan Waktu Pelaksanaanya
Artinya : “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
3. Hari pembebasan dari siksa neraka
BACA JUGA: Pare Pahit : Si Pahit Tapi Memiliki Segudang Manfaat Manis
Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
Artinya : Tidak ada hari Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).
Demikian keistimewaan hari pertama Menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah.***