BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah warga penjemput jemaah haji Kota Serang mengeluhkan fasilitas di Masjid Al Madani yang berada di kawasan Puspemkot Serang, Kota Serang.
Sejumlah warga terpaksa harus mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat duhur dan ashar di westafel yang ada di kawasan Masjid Al Madani.
Sejumlah warga terpaksa mengambil air wudhu di westafel, lantaran air keran yang di tempat wudhu Masjid Al Madani tak mengalir.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Berharap Hamas Sinergi dengan Pemkot Serang
Tak hanya itu, warga juga kelabakan saat hendak membuat hajat baik kecil maupun besar, lantaran air di dalam toiletnya mengalir sangat sedikit.
Alhasil warga terpaksa membuang hajat menggunakan air mineral kemasan bagi laki-laki, sementara bagi perempuan terpaksa harus menunggu air banyak.
Meski Pemkot Serang telah menyediakan air toren untuk sarana air wudhu, namun tak sedikit pula warga yang menumpang hajat dan air wudhu di beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada di kawasan Puspemkot Serang.
BACA JUGA:Pemkot Serang Gelontorkan Rp 45 Miliar Untuk Turunkan Stunting
Salah seorang warga keluarga penjemput jemaah haji asal Kecamatan Kasemen, Ifni mengatakan, terpaksa ambil air wudhu di westafel untuk melaksanakan solat Ashar, karena di keran wudhu di dalam Masjid Al Madani airnya keluar nyaris setetes.
“Di sana nya nggak ada air. Di sana airnya kecil,” ujar Ifni, kepada Bantenraya, Kamis 6 Juli 2023.
Keluhan serupa diungkapkan Muhammad Hamami. Muhammad Hamami mengatakan, saat hendak buang hajat kecil di dalam toilet Masjid Al Madani air dalam toiletnya tak mengalir, terpaksa menggunakan air mineral untuk mencuci hadast kecilnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kota Serang Datang, Walikota Syafrudin Menangis
“Saya sampe pake air botol Aqua karena airnya kecil sekali,” ungkap Muhammad Hamami, kepada Banten Raya.
Menurut Muhammad Hamami, air dalam toren Masjid Al Madani tampungannya terbatas, sehingga ketika jumlah jamaah solat membludak air pun jadi cepat habis.
“Mungkin di atas torennya itu dikit. Karena jamaah banyak orang ketarik semua keluar. Kalau sehari-hari kan sepi. Untuk pegawai sekitar cukup. Ini mah lagi rame aja. orangnya banyak,” ucap dia.
BACA JUGA:Disuruh Pindah Domisili ke Kota Serang, Tenaga Guru PPPK Pasrah
Muhammad Hamami menyarankan harusnya Pemkot Serang mengantisipasi hal tersebut sebelum acara penjemputan jemaah haji.
“Ke depan harus diantisipasi lagi supaya gak terulang kayak gini. Harusnya penampungan airnya gede mah banyak airnya. Harusnya besar. Kasihan ibu ibu anak anak mau buang hajat. Kan bisa ditahan,” keluhnya. ***