BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menetapkan dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang sebesar Rp28 miliar untuk KPU Kota Serang.
Selain menetapkan dana Pilkada untuk KPU Kota Serang, Pemkot Serang juga menetapkan dana untuk Bawaslu Kota Serang sebesar Rp 7,25 miliar.
Penetapan dana Pilkada Kota Serang tersebut dilaksanakan di kantor Bappeda Kota Serang, Puspemkot Serang, Kota Serang, Rabu 30 Agustus 2023.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Ajak Masyarakat Cermati Daftar Calon Sementara Pemilu Legislatif 2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, dana Pilkada Kota Serang tahun 2024 telah ditetapkan kemarin.
“Alhamdulillah tentang dana Pilkada KPU kemarin sudah menyetujui. Kemarin penandatanganan berita acara disaksikan oleh Kesbangpol,” ujar Nanang Saefudin, kepada Bantenraya.co.id, Kamis 31 Agustus 2023.
Nanang Saefudin menyebutkan, total anggaran untuk Pilkada Kota Serang 2024 sebesar Rp28 miliar. Dana tersebut akan dicairkan pada anggaran perubahan tahun 2023 sebesar Rp2,5 miliar, dan Rp25,5 miliar di anggaran murni tahun 2024. Adapun untuk Bawaslu Rp250 juta anggaran murni 2023 dan 7 miliar di tahun 2024.
BACA JUGA:Pancing Partisipasi Masyarakat, KPU Kota Serang Buka Tanggapan Publik
“Sudah ditetapkan dan sudah diterima oleh Bawaslu dan KPU kemarin sudah ditandatangani ketua KPU dengan sekda, ketua Bawaslu dengan Sekda. Tinggal NPHD nanti ditandatangani oleh Pak Walikota,” jelas dia.
“Semua sudah menandatangani. Semua sudah setuju, dan tinggal nanti NPHDnya akan diserahkan insyaa Allah kalau tidak ada halangan hari Senin berbarengan dengan apel pagi,” sambung Nanang Saefudin.
Nanang Saefudin memastikan pelaksanaan Pilkada Kota Serang 2024 akan berjalan dengan kondusif dan aman.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Tetapkan 602 Bacaleg Masuk DCS Pemilu 2024
“Jadi insyaa Allah kita jamin untuk pesta demokrasi di Kota Serang bisa berjalan dengan baik, dan aman,” katanya.
Nanang Saefudin pun berharap seluruh pihak dapat menyuarakan agar Pilkada Kota Serang berlangsung dalam suasana kondusif..
“Kita harapkan masing-masing pihak, para calon baik itu legislatif, maupun calon-calon kepala daerah dalam menyuarakan kondusifitas yang ada di Kota Serang,” harap Nanang Saefudin.
BACA JUGA:KPU Merilis Daftar Nama Bacaleg DPR Eks Terpidana, Paling Banyak dari Partai Mana?
Menurut Nanang Saefudin, perbedaan dalam berpolitik satu keniscayaan, namun tetap harus mengedepankan persatuan dan kesatuan di Kota Serang.
“Insyaa Allah Kota Serang kondusif kita sudah terbiasa pemilihan apapun di Kota Serang berjalan aman dan terkendali,” tandas dia.
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran membenarkan bahwa anggaran Pilkada Kota Serang sudah ditetapkan sebesar Rp 28 miliar.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Buka Tanggapan Masyarakat Soal Profil Bacaleg Pemilu 2024
“Iya betul Rp 28 miliar,” kata Ade Jahran, kepada Banten Raya, Kamis (31/8/23).
Ade Jahran menuturkan, pihaknya menerima dan menyepakati anggaran untuk Pilkada Kota Serang sebesar Rp28 miliar, karena kondisi keuangan Pemkot Serang tengah dalam keadaan defisit anggaran.
“Karena memang juga Pemkot Serang lagi defisit anggaran. Nah kita juga memahami kalau memang kemampuannya segitu,” tutur dia.
Dengan telah ditetapkan anggaran Pilkada Kota Serang sebesar Rp28 miliar, Ade Jahran mengaku pihaknya harus melakukan rasionalisasi terhadap rencana anggaran biaya (RAB)nya. Pasalnya, sebelumnya KPU Kota Serang menginginkan anggaran Pilkada Kota Serang 2024 minimal Rp 32,5 miliar atau idealnya Rp 37 miliar.
“Iya idealnya seperti itu. Kita sudah menyusun. Sudah beberapa kali perubahan. Sekarang dirubah lagi menjadi Rp 28 miliar ya kita juga harus menyusun ulang RABnya.
Iya kita harus rasionalisasi RABnya. Kita susun ulang RABnya,” katanya.
Ade Jahran mengakui dengan dana Pilkada Kota Serang 2024 sebesar Rp28 miliar tersebut, banyak kegiatan bimbingan teknis (bimtek-bimtek) yang dipangkas.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Serahkan Berita Acara ke Partai Politik dan Bawaslu
“Iya itu paling kita sosialisasi awalnya banyak pasti berkurang. Yang semula kita anggarkan banyak sosialisasi baik media cetak online, elektronik, media luar ruang segala macam, pertemuan sosialisasi pertemuan kita kurangi, dan bimtek-bimtek juga mau tidak mau kita kurangi,” ungkap dia.
Dengan dikurangi kegiatan bimtek-bimtek, Ade Jahran sejatinya mengaku khawatir partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Serang tidak meningkat dari Pilkada 2028 lalu.
“Dari awal kita khawatir itu tapi kan, karena memang kondisi anggaran seperti itu mau bagaimana lagi. Mudah-mudahan semua elemen termasuk pilkada partisipasi tetap meningkat,” harapnya.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Temukan Ijazah Bacaleg Belum Legalisir Saat Vermin Sementara
Ade Jahran berharap tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Serang 2024 tinggi, dan seluruh kalangan masyarakat pun turut berpartisipasi aktif dalam menyalurkan hak suaranya.
“Mudah-mudahan kita harapkan partisipasinya tinggi, semua masyarakat berpartisipasi, pemerintah daerah, stakeholder, semua media, LSM, perguruan tinggi, ikut berpartisipasi dalam rangka Pilkada 2024,” harap Ade Jahran. ***
