BANTEN RAYA.CO.ID – Klub atletik JHS Club Atletik 7, 27, selama bulan ramadhan ini melakukan latihan untuk atletnya.
Latihan yang dilaksanakan bulan ramadhan ini agar stamina atlet tidak turun drastis lantaran menjalani puasa.
Pola latihan selama bulan puasa ini juga berbeda dengan latihan dengan hari biasa.
Pada bulan puasa atlet berlatih sore dan malam hari dengan pola latihan yang telah disusun pelatih.
BACA JUGA : Diskusi dengan Mantan Pemain Inter Milan dan Liverpool Demi Majukan Persita
Ketua JHS Atletik Club 7,27 Wahyudi Setiawan menuturkan, pola latihan yang dijalankan selama bulan puasa ini berbagai macam mulai teknik, kecepatan dan stamina.
Memang selama bulan puasa ini tiga menu latihan ini tidak bisa digeber sebab kondisi atlet tidak prima seperti saat tidak bulan puasa karena berpuasa.
“Kami latihan tapi porsinya selama puasa ini dikurangi agar atlet tetap dalam performa yang bagus nantinya,” kata dia.
Selama puasa, ia cenderung menitikberatkan latihan teknik. Atlet yang tekniknya masih dirasa kurang akan terus digembleng agar mereka semakin bagus nantinya.
BACA JUGA : Pemudik Harus Waspadai Tanjakan Maut Lebak Kelapa JLS Cilegon
“Teknik juga salah satu kunci keberhasilan di atletik. Jadi evaluasi harus terus dilakukan agar bisa maksimal,” tandasnya.
“Teknik ditunjang dengan fisik yang bagus akan menjadi satu kesatuan yang bisa membuat atlet tampil maksimal dan merebut juara saat berlomba,” jelas dia.
Untuk latihan malam, ia mengarahkan anak asuhny untuk berlatih di gym.
Tujuannya untuk menjaga stamina dan fisik agar tidak turun drastis setelah menjalani puasa.
Alat di lokasi gym juga lengkap, jadi pihaknya bisa menyarankan kepada atlet untuk berlatih maksimal dengan alat yang ada.
BACA JUGA : Digunduli AC Milan, Napoli Masih Kokoh di Puncak Klasemen Liga Italia
Pastinya evaluasi setiap atlet berbeda dan latihan juga berbeda.
“Untuk gym minimal dua jam latihan. Saya memberikan program kepada mereka dan atlet menjalankan. Semoga kemampuan mereka tetap stabil,” tutupnya. (***)