Baru Sebulan Direlokasi, Pedagang Pasar Lama Kota Serang Keluhkan Sepi Pembeli

Baru sebulan direlokasi, pedagang pasar lama kota Serang keluhkan sepi pembeli
Walikota Serang Syafrudin didampingi para pejabat membeli ikan asin dalam acara Gerebek Pasar Tradisional di Pasar Lama, Kota Serang, Jumat 11 Agustus 2023. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah pedagang di Pasar Lama Kota Serang mengeluh, lantaran sepinya pembeli.

Keluhan sepi pembeli ini, setelah para pedagang direlokasi di eks Gedung Serang Plaza.

Imbasnya omset para pedagang Pasar Lama menurun drastis.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Pemkot Serang Gelar Cukur Rambut Gratis Dalam Rangka HUT Kota Serang ke-16

Keluhan para pedagang ini diungkapkan saat Walikota Serang Syafrudin melakukan Gerebek Pasar (Gerakan Bersama Berbelanja di Pasar) tradisional di Pasar Lama, Kota Serang, Jumat 11 Agustus 2023.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Lama, Hj. Sayinah mengatakan, sejak direlokasi di eks Gedung Serang Plaza omset per harinya menurun signifikan.

“Pokoknya paling dikisaran Rp 200 ribu- Rp300 ribu sehari. Nggak cukup ke sana ke sini. Kalau di sana Rp 700 ribu – Rp 800 ribu dapat. Di sini Rp 500 ribu aja susah,” ujar Sayinah, kepada Bantenraya.co.id.

BACA JUGA:Pemkot Serang Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Khitanan Massal

Hj. Sayinah tak menampik jualan di tempat barunya pun mendapatkan rejeki, hanya saja omsetnya sangat minim.

“Milik (rejeki-red) mah ada aja, tapi nggak nyukupin. Namanya juga usaha. Tapi usahanya susah. Nggak kayak di sana (pinggir-red). Ini ada ibu-ibu aja ramai. Biasanya Rp 100-200 ribu per hari,” ucap dia.

Menurut Hj. Sayinah, biasanya setelah menempati eks Gedung Serang Plaza pembeli yang datang sepi.

BACA JUGA:Forum Honorer Larang Pemkot Serang Mengangkat Tenaga Non ASN Baru

“Biasanya nggak ada orang, nggak ada pengunjung. Kalau ada pengunjung mah iya aja. Senang. Ada tempat enak. Nggak tahu kenapa,” tuturnya.

Imbas sepi pembeli, kata Hj. Sayinah dagangannya pada kering karena tak terjual habis, sedangkan komoditi sayuran tak bertahan lama.

“Pada kering jualan kena angin. Angin pada ngebebes ke sini jadi dagangan kering. sebenarnya enakan di sana. Di pinggir jalan. Panas-panas juga. Cuman di sini mah susah. Nggak ada orang lewat,” ungkap Sayinah.

BACA JUGA:Pemkot Serang Gelar Cukur Rambut Gratis Dalam Rangka HUT Kota Serang ke-16

Hj Sayinah mengaku mengisi tempat di eks Gedung Serang Plaza tak dikenakan biaya oleh Pemkot Serang.

“Nggak. Ditanggung pemerintah, tapi sepi. Di sana bayar salar aja,” kata dia.

Keluhan sepi pembeli dirasakan pedagang Ikan Asin Pasar Lama lainnya, Yana. Yana mengungkapkan, sejak dipindah di eks Gedung Serang Plaza dagangannya tak kunjung habis, karena sepi pembeli.

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Fenomena El Nino, Pemkot Serang Lakukan Pengendalian Inflasi

“Ngedrop saya sini. Makanya sengaja ada Pak Walikota saya jejerin dagangan saya. Biar ketahuan. Di sini mah mau dapet Rp 200 ribu per hari aja susah sekarang mah. Di sana Rp300 ribu- Rp500 ribu per hari cepet. Di sini mah masyaa Allah susah,” tutur Yana.

Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, sepi pembeli karena Pasar Lama eks Gedung Serang Plaza baru sebulan dioperasikan.

“Karena baru sebulan. Jadi kita terus mensosialisasikan, mudah-mudahan dengan terlihat bersih seperti ini, menarik minat para konsumen,” kata Wahyu Nurjamil, kepada Bantenraya.co.id.

BACA JUGA:Tekan Inflasi Pemkot Serang Fungsikan Kembali Pasar Lingkungan

Wahyu Nurjamil menjelaskan, program Gerebek Pasar merupakan upaya untuk menata para pedagang yang berjualan di bahu atau trotoar jalan.

“Jadi Indakop punya program Gerebek Pasar yaitu gerakan bersama berbelanja ke pasar. Dan ini kita sedang melakukan penataan di Pasar Lama. Memindahkan pedagang yang dari luar yang terlihat kumuh ke dalam blok-blok yang ada di Pasar Lama,” jelas dia. ***

Pos terkait