BANTENRAYA.CO.ID – Pembangunan rekonstruksi Jalan Sumampir – Martapura di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon akan segera dilaksanakan.
Rencana tersebut terungkap dalam sosialisasi dimulainya pekerjaan yang digelar di Aula Kelurahan Kebondalem, Jumat, 27 Oktober 2023.
Jalan tersebut menyambungkan dua kelurahan yaitu kelurahan Kebon Dalem dan Masigit.
Akses tersebut sangat strategis karena menjadi alternatif menuju Perumahan Metro Cilegon.
BACA JUGA:Jalan Kubang Lampit – Tengkurak di Perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang Rusak
Dimulainya pembangunan rekonstruksi Jalan Sumampir-Martapura, Kelurahan Kebondalem tersebut berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja Nomor: 620/1919/SPMK/BM/DPUPR tanggal 6 Oktober 2023.
Anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatullah mengaku bangga atas terealisasinya perbaikan jalan lingkungan tersebut setelah bertahun-tahun dibiarkan rusak.
“Sebagai anggota DPRD saya cukup bangga atas terealisasinya usulan masyarakat ini di Lingkungan Sumampir, RW 4 Jalan Sumampir, baik pengaspalan maupun pembetonan. Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik,” katanya, Jumat, 27 Oktober 2023.
Rahmatullah mengungkapkan, perbaikan jalan lingkungan tersebut merupakan usulan dari masyarakat setempat saat dirinya melakukan reses.
BACA JUGA:Jalan Sumur Wuluh di Kota Cilegon Rusak Berat, Warga Minta Diperbaiki
“Ini usulan reses kita dan sudah terealisasi sebagian dan ini kelanjutannya dengan nilai yang cukup besar, tapi juga belum menyelesaikan karena kalau sampai ujung mungkin menelan anggaran Rp 6 miliaran,” katanya.
“Karena ini pakai APBD jadi bertahap, yang penting APBD untuk rakyat,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan secara umum kondisi infrastruktur di Kecamatan Purwakarta sebagian besar masih perlu dilakukan perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatan.
“Masih perlu perbaikan dan pemeliharaan, seperti di Kaligandu, Pabean, Kebondalem, Sumampir ini lebih parah, Bebulak Barat, Timur juga perlu ada perbaikan pengaspalan maupun betonisasi, tapi lebih banyak ke pengaspalan,” ucapnya.
BACA JUGA:113 Warga Kota Cilegon Terima Santunan Kematian, Warga: Terima Kasih Kepada Pemerintah
Sementara itu, Perwakilan manajemen PT Jaya Kusuma Rezeki, Santani selaku kontraktor pemenang tender menyampaikan, kondisi jalan lingkungan itu sudah sangat rusak dan menyulitkan warga saat berlalu lintas.
“Sangat rusak, sangat memprihatinkan, dan dibutuhkan oleh warga. Usulan berkali-kali dan baru tahun ini terealisasi, itu pun belum semua. Jadi lanjutannya nanti di 2024 katanya gitu,” ujarnya.
Perbaikan jalan itu, kata Santani, menelan biaya Rp 1,15 miliar dengan panjang 800 meter dan lebar jalan 3-3,5 meter, termasuk juga pembangunan drainasenya.
“Lebar jalannya fluktuatif ada yang 3 meter ada yang 3,5 meter karena itu jalan kampung, jadi lebarnya tidak rata,” ucapnya.
BACA JUGA:Proyek Jalan Banten Lama-Tonjong Terus Dikebut
“Selama ini jadi jalan alternatif, jalan tembus sampai ke komplek Metro untuk keluar ke Dinkes Bona,” pungkasnya. (mg- Maulana)***