BANTENRAYA.CO.ID – Lupa merupakan sifat manusiawi yang wajar dialami. Namun jika terus menerus terjadi akan mengganggu sejumlah aktivitas. Berikut doa mengatasi lupa untuk bantu ingatan jadi kuat.
Allah SWT memberi kenikmatan kepada manusia berupa daya ingat. Sayangnya, manusia tidak luput dari kelemahannya yaitu sifat lupa.
Lupa bisa terjadi dari beberapa faktor, di antaranya karena stres berlebih, aktivitas yang terlalu berat, menonton hal-hal negatif yang dapat mengurangi kemampuan mengingat, dan banyak lainnya.
BACA JUGA: 5 Pesantren Terbaik di Balikpapan, Biaya Masuk Terjangkau dengan Fasilitas Terlengkap
Ada acara untuk dapat menghindari sifat tersebut salah satunya dengan banyak berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari sifat pelupa.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memiliki daya ingat yang kuat dan dibaca setiap tiga kali sehari adalah:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ
Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika.
Artinya: “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”
BACA JUGA: Doa Ketika Melihat Keajaiban Alam atau Peristiwa Dahsyat Disekitar Kita
Dalam surat Al-Baqarah ayat 286 juga dapat dijadikan sebagai doa agar terhindari dari sifat lupa:
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Rabbana wala tuhammilna maa laa thaaqata lanaa bihii, wa’fu ‘annaa waghfirlanaa warhamnaa. Anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Bacaan doa mengatasi lupa lainnya yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
يَا قَيُّوْم فَلَا يَفُوُتُ شَيْءٌ مِنْ عِلْمِهِ وَلَايَئُودُهُ
Yaa ‘allaamal ghuyub falaa syaiun yafuutuhu min ‘ilmihii min ‘ilmihi wala yauduhu.
Artinya: “Wahai dzat yang Maha Mengetahui segala yang ghaib, maka tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya dan semuanya itu tidak menyusahkanNya.”***