BANTENRAYA.CO.ID – Anggota Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang dijuluki Pasukan Prajurit Geger Cilegon sukses menjalankan tugasnya sebagai pasukan pengibaran dan penurunan bendera merah putih dalam HUT ke-78 RI.
Dimana, sebanyak 34 orang Anggota Paskibraka tersebut ternyata terdiri dari para pelajar atau siswi SMA dengan paras nan cantik dan anggun.
Sebagai perempuan, 34 siswi Anggota Paskibraka tersebut juga sangat tanggung karena rela tersengat panas matahari saat upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih.
Tidak hanya itu, para perempuan anggun tersebut juga sudah melakukan latihan berbulan-bulan untuk bisa sukses melakukan pengibaran dan penurunan bendera sang saka merah putih.
Tugas yang berat dijalankan dengan baik, sehingga pasukan Paskibraka Kota Cilegon yang berjumlah 56 orang mendapatkan apresiasi dari Walikota Cilegon Helldy Agustian, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dan sejumlah pejabat lainnya.
Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Merah Putih atau Pasukan Prajurit Geger Cilegon saat pengibaran yakni Adinda Ruchmi Azzimatuddina menjelaskan, merasa lega karena telah berhasil menunaikan tugas.
“Alhamdulillah saya saat ini sudah berangsur tenang, dibanding tadi saya sangat tegang. Tapi saya harus lebih fokus supaya rasa tegang itu tidak berdampak negatif saat saya bertugas membawa baki,” ucapnya.
Adinda juga mengungkapkan, rasa tidak percaya saat berhadapan dengan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang bertugas sebagai komandan upacara.
“Saya juga tadi tegang saat berhadapan dengan Pak Wali saat menyerahkan bendera. Ada sedikit rasa tidak menyangka kalau saya yang menerima bendera untuk dikibarkan,” ungkapnya.
Ia menyatakan, sebuah kehormatan dan sebenarnya tidak menyangka diberikan kepercayaan tersebut.
“Pastinya saya bangga kepada diri saya sendiri. Saya tidak menyangka dapat terpilih dan diberikan kepercayaan untuk menjadi pembawa baki di tanggal 17 Agustus nanti,” paparnya.
Adinda menjelaskan, sangat senang bisa menjadi bagian penting sebagai Paskibraka.
“Senang menjadi anggota Paskibraka Kota Cilegon,” ujarnya.
Senada dengan Adinda, yakni Oktavia Wahyuningrum, sebagai pembawa baki penurunan bendera juga sangat merasa tegang.
“Pada saat ini saya masih merasa tegang, ada rasa deg-degannya, tapi saya mencoba untuk rileks, dan memang harus rileks. Saya berharap penurunan bendera dapat berjalan dengan lancar sama seperti pengibaran bendera,” harapnya.
BACA JUGA: Pelajar Asal Kabupaten Serang Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional
Tentu saja sebagai Paskibraka tidak sembarangan dipilih, sebelumnya ada seleksi dari puluhan sekolah yang ada di Kota Cilegon.
Bentuk tubuh yang tinggi badan ideal menjadi syarat untuk bisa masuk.
Selain itu, ada juga paras cantik yang bisa menunjang, meski itu tentu bukan hal yang utama. ***