SERANG, BANTEN RAYA – Bupati Serang Rt Tatu Chasanah resmi melaunching enam desa digital di Kabupaten Serang. Desa digital merupakan kerja sama antara Pemkab Serang dengan Bank Jabar Banten (BJB) yang salah satu layanannya yaitu siswa dapat menabung ke bank hanya dengan Rp1.000.
Enam desa yang menjadi percontohan desa digital yaitu Desa Sidamukti Kecamatan Baros, Desa Domas Kecamatan Pontang, Desa Situ Terate Kecamatan Cikande, Desa Tenjo Ayu Kecamatan Tanara, Desa Cijeruk Kecamatan Kibin dan Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran.
“Alhamdulillah Pemkab Serang bersama BJB di bawah arahan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kita memanfaatkan kemajuan digital untuk pelayanan di tingkat desa. Dengan adanya Desa digital ini sangat membantu pemda dan masyarakat,” ujar Tatu usai acara di kantor Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kamis (13/10).
Adapun keuntungan bagi Pemkab Serang yakni untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) karena masyarakat bisa membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) di kanto desa, sedangkan keuntungan bagi masyarakat bisa menabung dan bisa melakukan tarik tunai serta pelaku usaha mikro bisa menggunakan fasilitas kredit mesar maskimal Rp5 juta tanpa agunan.
“BJB menyiapkan alat dan sistemnya, sedangkan perangkat SDM (sumber daya manusia)nya dari desa. Targetnya semua desa 326 menjadi desa digital,” katanya.
Pemimpin Bank BJB KCK Banten Budiatmo Sudradjat mengungkapkan, ada 24 desa yang sidah aktif Laku Pandainya namun baru enam desa yang menjadi desa digital karena untuk desa yang lain belum ada fasilitas penyaluran kredit dan baru akan dilengkapi tahun ini.
“Kita ada fasilitas kredit ultra mikro karena plafonnya maksimal Rp5 juta dan sifatnya kelompok, satu kelompok minimal lima orang. Terus ada program simpanan pelajar (Simpel) untuk mebangun kesadaran menabung dimulai dari anak-anak. Kita ada program Simpel yang setoran awalnya hanya Rp10 ribu dan setoran selanjutannya Rp1.000 juga bisa,” katanya. (tanjung/fikri)