BANTENRAYA.CO.ID – Aktivasi identitas kependudukan digital atau IKD di Kota Serang hingga triwulan pertama 2023 baru mencapai 5,4 atau sekitar 6.716 warga.
Penyebab capaian IKD baru 5,4 persen, salah satunya adalah banyak warga yang tidak memiliki hape android, selain itu banyak anak muda yang menggunakan hape iPhone.
Imbasnya masih banyak warga Kota Serang yang belum melakukan aktivasi IKD.
BACA JUGA:Disdukcapil Kota Serang Ungkap Penyebab Puluhan Warga Antre Mengular saat Bikin KTP-EL dan KK
Kasi Sistem Informasi Administrasi dan Kependudukan Disdukcapil Kota Serang Agus Padmono mengatakan, tahun 2023 ini pembuatan aktivasi IKD ditarget 25 persen atau sekitar 125 ribu warga dari jumlah wajib KTP di Kota Serang.
Target 25 persen tersebut merupakan instruksi pemerintah pusat untuk persiapan Pemilu mendatang.
“Target minimal anak milenial, tapi tidak mengesampingkan yang orang tua ada di daerah. Rata-rata setiap hari yang direkam kurang lebih 100 orang, dan yang bisa dibikin IKD hanya beberapa persen saja karena umurnya belum 17 tahun,” ujar Agus Padmono, kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya Disdukcapil Kota Serang, Selasa 9 Mei 2023.
BACA JUGA:Puluhan Warga Kota Serang Rela Antre Bikin KTP-EL dan KK
Agus Padmono menuturkan, setiap hari pihaknya melayani 100 warga yang akan mengaktivasi IKD.
“Semakin ke sini semakin banyak, dan setiap hari kita layani, kalau ada pengajuan langsung kita layani. Kita buka pelayanan akhir-akhir ini sampai jam 4 sore, karena masih banyak warga yang datang,” tutur dia.
Agus Padmono mengaku mengalami kendala dalam proses aktivasi IKD, salah satunya banyak warga yang tidak memiliki android, anak muda yang menggunakan handphone iPhone.
“iPhone belum bisa, ada beberapa orang yang pengen tapi ipone tidak bisa aktivasi, kita sudah menanyakan ke pusat terkait kendala itu, banyak daerah juga yang mengeluhkan hal yang sama,” akunya.
Agus Padmono menjelaskan, sampai saat ini, warga yang sudah mengaktivasi IKD didominasi oleh pegawai pemerintah.
“Yang sudah kebanyakan pegawai pemerintahan, lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat yang kerap bepergian ke luar kota,” jelas Agus Padmono.
BACA JUGA:3.000 Anak PAUD Meriahkan Pelepasan dan Pentas Seni PAUD se Kota Serang
Menurut Agus Padmono, IKD lebih aman dibanding KTP elektronik, selama PIN IKD tidak diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu, pihaknya mengajak agar warga Kota Serang segera beralih menggunakan IKD.
“Justru IKD keamanannya lebih aman, selama PIN IKD tidak ketahui orang lain,” tegas dia.
Salah satu warga Bumi Agung Siti Maemunah mengaku, sudah dua kali mendatangi Kantor Disdukcapil Kota Serang untuk mengakses IKD.
BACA JUGA:Tiga Aset Tanah Pemkot Serang Digugat Ahli Waris
“Kemarin ke sini jam 9 bilangnya udah engga bisa overload nomor antriannya saya disuruh balik lagi. Makanya tadi saya sudah antri dari jam 7 pagi, tapi tetap aja dapet nomor antrean belakang di 120 ini sampe sekarang belum dipanggil juga,” tuturnya. ***