CILEGON, BANTEN RAYA – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil mulai membangun infrastruktur Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga atau Salira.
Dimana, salah satu Salira yang masih akan dilaksanakan yakni pagar makam sebagaimana juga ada pada tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya, di Kelurahan Samangraya program Salira juga masih di dominasi untuk pembangunan pagar makam.
Ada 3 pagar makam pada 2022 yang dibangun Pokmas lewat salira di Kelurahan Samangraya.
Dalam pembangunan Salira tersebut keguyuban dan gorong royong masih melekat di warga.
BACA JUGA: Kelurahan Kotasari Gelontorkan Rp300 Juta untuk Pembangunan Salira, Ini Jenis Pembangunannya
Hal itu juga karena medan yang cukup rumit untuk mengangkut material bangunan saat pembangunan Salira.
Ketua Pokmas Kelurahan Samangraya Ashari Abdul Mukti menjelaskan, akan ada pembangunan Salira di 3 RW Kelurahan Samangraya.
Yang akan dibangun yakni tembok penahan tanah (TPT) di dua lokasi, pemagaran makam, dan drainase di dua lokasi.
“Kami sudah mulai, dimana kami harap ini bisa sesuai dengan rencana. Masih akan ada pembangunan pagar makam, drainase dan TPT,” katanya, Selasa 16 Mei 2023.
“Pagar makam ini juga kemarin (tahun 2022) cukup banyak yang dilakukan,” jelasnya.
BACA JUGA: Pembangunan Salira Kelurahan Cibeber Dimulai, Ini Pesan Kepala Bappedalitbang Cilegon
Ashari menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga dengan berpartisipasi aktif dan bergotong royong membantu pelaksanaan pembangunan.
Itu menjadi penting karena memang medan yang dibangun cukup lumayan butuh untuk mengangkut material dengan bantuan tenaga manusia.
“Alhamdulillah masyarakat disini sangat antusias. Bahkan, Sabtu dan Minggu juga ikut dalam gotong royong untuk pembangunan Salira,” ujarnya.
Sementara itu Ketua RW 02, Kampung Warung Juwet, Kelurahan Samangraya Syaifullah menyatakan, medan lokasi titik pembangunan di Samangraya cukup berat.
Sehingga masyarakat bersama-sama membantu memindahkan material untuk pembangunan dengan alat angkut tenaga manusia.
BACA JUGA: Pokmas Geber Lagi Salira, Bappedalitbang Cilegon Minta Hal Ini Dilakukan
“Kompak saling bersatu karena medan yang cukup berat, dan ini usaha dan kerjasama yang baik. Supaya pembangunan cepat bisa rampung sesuai rencana,” ungkapnya.
Syaifullah menambahkan, pihaknya juga berharap kedepan pembangunan yang diberikan dengan alokasi anggaran Rp100 juta per RW bisa ditambah.
Mengingat masih cukup banyak pembangunan yang harus dilakukan.
“Masyarakat disini sia[ dan selalu kompak dalam berpartisipasi, sehingga kami harap ke depan juga bisa semakin banyak yang dibangun,” ucapnya.
“Ini juga untuk pembenahan infrastruktur yang dilakukan,” ujarnya.
BACA JUGA: Alokasikan Anggaran Rp484 Juta, Ini Item Pembangunan Salira Termin I Pokmas Kelurahan Gerem
Fungsional Perencana Muda Subkor Pemerintahan Bappeda litbang Kota Cilegon Supriyatna mengungkapkan.
Salah satu tujuan adanya Salira di kelurahan adalah bagian dari bagaimana mengajak masyarakat sama-sama berpartisipasi dalam pembangunan. Selama ini hal tersebut sangat berhasil.
“Di beberapa lokasi bukan saja tenaga, tapi pikiran juga misalnya gambar arsitek bangunannya lalu usulan dan rumusan pembangunan. Terus, tentu saja juga makanan dan minuman yang diberikan,” ucapnya.
Soal hasil pembangunan, jelas Supriyatna, karena ada banyak swadaya didalamnya malah hasilnya sangat maksimal, kualitasnya sangat bagus. Bahkan, beberapa juga volumenya bertambah.
“Ini artinya secara tidak langsung warga punya rasa memiliki terhadap pembangunan. Ini harus terus dirawat dan dijaga,” pungkasnya. ***