Harga Cabai di Cilegon Dekati Rp 100 Ribu

WhatsApp Image 2023 10 30 at 18.15.54
Cabai merah yang dijual di Pasar Kranggot Cilegon mengalami kenaikan harga hingga mencapai Rp80 ribu per kilogram. (Maulana/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Harga cabai di Cilegon khususnya di Pasar Baru Kranggot kembali merangkak naik.

Harga cabai yang awalnya dari harga Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai di Cilegon disebabkan ketersediaan yang terbatas akibat para petani gagal panen.

Bacaan Lainnya

Kepala UPT Pasar Baru Kranggot Cilegon Dhani Rahmat mengatakan, musim panas yang hingga kini masih berlangsung menjadi penyebab para petani gagal panen.

BACA JUGA:Di Kota Serang, Harga Kerajinan Berbahan Pelepah Pisang Dijual Rp 15 Ribu

Kondisi tersebut, mengakibatkan harga cabai di pasaran naik.

“Jadi di sini bisa jadi karena efek cuaca, iklim yang membuat panen daripada cabai menurun, banyak gagal panen juga sehingga suplai barang dari keberadaan pasokan cabai saya kira berkurang,” katanya, Senin, 30 Oktober 2023.

Dhani mengungkapkan, kondisi harga cabai di Pasar Kranggot Cilegon ini telah dipantau sejak dua pekan lalu yang hasilnya terus mengalami kenaikan harga.

“Satu sampai dua Minggu ini sudah mulai merangkak naik dari harga 35 ribu rupiah, 40 ribu rupiah pas Jumat kemarin saya tanya 80 ribu rupiah, sekarang juga sudah sampai 84 ribu rupiah,” ungkapnya.

BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Induk Rau Kota Serang Tembus Rp 60 Ribu Per Kilogram

“Semua jenis cabai naik, tapi memang tidak signifikan perbedaannya. Rawit merah 80 ribuan, hijau dan keriting 60 ribu yang biasanya harga 30 ribu. Naiknya 100 persen sama,” sambung Dhani.

Salah seorang pedagang sayur dan bumbu di Pasar Kranggot Cilegon, Maimunah membenarkan jika harga cabai kini tengah mengalami kenaikan.

Sontak, hal ini banyak dikeluhkan oleh para pembeli.

“Pembeli pada menjerit, mengeluh, apalagi yang gak usaha katanya bingung buat makan sehari-hari,” ucap perempuan 55 tahun ini.

BACA JUGA:Jumlah Petani di Kabupaten Serang Terus Menyusut, Gengsi atau Anggapan Cuannya Kurang Menjanjikan?

Hal senada juga disampaikan Yanti yang juga sesama pedagang sayuran, menurutnya, meski para pembeli mengeluhkan tingginya harga, namun mereka tetap membeli dengan porsi yang berkurang.

“Pada ngeluh sih, cuma ya gimana namanya kebutuhan jadi dibeli aja. Paling ya begitu takarannya dikurangin misal yang tadinya beli seperempat jadi se-ons gitu,” ujar perempuan 48 tahun ini.

Untuk diketahui, harga cabai ini diprediksi akan terus mengalami kenaikan.

Hal itu disebabkan musim kemarau yang hingga saat ini masih berlangsung.(mg-maulana)***

Pos terkait