Bantenraya.co.id – Walikota Cilegon Helldy Agustian tancap gas meningkatkan sumber daya masyarakat Kota Cilegon dengan menggelontorkan beasiswa perguruan tinggi atau akrab disebut beasiswa full sarjana.
Program berupa pembiayaan uang kuliah dari awal masuk hingga wisuda ini mulai dilakukan di tahun 2021, atau setelah Helldy menjabat sebagai Walikota Cilegon.
Hingga akhir 2023, ditargetkan ada 3.000 warga Cilegon yang mendapatkan beasiswa full sarjana. “Biarkan orangtuanya yang miskin, tidak kuliah, tapi anaknya harus kuliah,” kata Helldy, akhir pekan kemarin.
Jumlah beasiswa full sarjana yang diberikan Helldy memecahkan rekor beasiswa terbanyak di Provinsi Banten, bahkan mungkin di Indonesia di tingkat kabupaten/kota.
200 Ton Sampah Dibuang ke Bulan, Warganet: Mungkin Next Project Pandawara Group Bisa Ke Sini
Program beasiswa full sarjana di Provinsi Banten sampai saat ini hanya dimiliki oleh dua daerah yakni Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
Di tahun 2021, jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Pemkot Cilegon mencapai 523 mahasiswa dengan anggaran Rp9,4 miliar, tahun 2022 sebanyak 1.208 mahasiswa dengan anggaran Rp14,4 miliar, dan tahun 2023 sebanyak 2023 mahasiswa dengan anggaran yang disiapkan Rp31,5 miliar.
Biaya yang dikeluarkan Pemkot Cilegon tersebut bertambah secara berjenjang setiap tahun mengikuti jumlah semester yang diikuti oleh para penerima beasiswa.
Helldy menargetkan, jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa full sarjana sampai akhir masa jabatannya adalah 5.000 mahasiswa dengan anggaran sampai Rp120 miliar.
Lagu Flip It Up Milik Tiara Andini Usung Konsep Berbeda, Berikut Lirik dan Makna Lagunya
“Kami telah menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk program beasiswa full sarjana ini, yakni mencapai Rp120 miliar untuk 5.000 mahasiswa,” kata Helldy.
Sampai saat ini, sudah 15 perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama beasiswa full sarjana dengan Pemerintah Kota Cilegon yakni Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Maulana Hasanudin Banten, Universitas Al Alkhariyah, STIKOM Banten Jaya, Universitas Serang Raya, Univeritas Bina Bangsa.
Selanjutnya, Universitas Mathlahul Anwar, Universitas Primagraha, Universitas Bhakti Kencana, Universitas Falatehan, STIA Banten, Politeknik PGRI Banten, Politeknik Krakatau dan Politeknik Kesehatan Aisyah.
Helldy menegaskan bahwa tujuan ia menjadi walikota Cilegon salah satu faktor utamanya adalah karena keinginannya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Cilegon.
Pembukaan Jalur Frontage Unyur Kota Serang Terancam Makin Molor
“Saya nyalon walikota ini karena pendidikan, karena ada ketimpangan dulu antara SD negeri dan SMP negeri. Ada 150 SD negeri dan SMP negeri Cuma 11, dengan penyebaran tidak merata,” kata Helldy.
Ia mengatakan, apalagi saat ini untuk masuk SMP Negeri seleksinya menggunakan sistem zonasi yang mengharuskan penyebaran SMP negeri merata.
“Di Purwakarta, sebelum kami menjabat ada 16 SD negeri, sementara SMP negeri nol. Bagaimana orang Purwakarta mengenyam pendidikan SMP negeri di Purwakarta.
Kemudian dia ke Grogol di Grogol ada 14 SD negeri, SMP negeri cuma 1 yakni SMP Negeri 3 Cilegon yang dibangun tahun 1980. Untuk orang Grogol saja tidak tertampung, apalagi orang dari Purwakarta,” kata Helldy.
“Bahwa perintah Undang-undang Dasar 1945 alinea ke 4, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kemudian pasal 31 ayat 1, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan Alhamdulillah 13 tahun berjuang menjadi walikota berhasil dan telah disetujui SMP Negeri 12 di Purwakarta, SMP Negeri 13 di Jombang, SMP Negeri 14 di Citangkil dan SMP Negeri 15 di Grogol, berdiri,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Heni Anita Susila menyampaikan, beasiswa full sarjana bisa diajukan oleh Pemkot Cilegon atau usulan universitas atau perguruan tinggi.
Setelah diajukan, akan dilakukan validasi oleh Dindikbud Kota Cilegon. Hal itu agar sesuai dengan ketentuan, seperti warga tidak mampu harus menyertakan surat keterangan tidak mampu (SKTM), atau mahasiswa prestasi.
Heni menambahkan, program beasiswa 2023 akan dibuka kembali perekrutan pada 20 September 2023. Beasiswa itu akan dikerjasamakan dengan 14 kampus di Banten melalui jalur kerjasama, dan jalur mandiri di seluruh kampus di Indonesia.
“2023 akan merekrut 1.246 mahasiswa, sekarang sedang diperbaharui sistemnya dan sudah disebarkan pamfletnya dibuka pada 20 September,” katanya, Senin (4 Agustus).
Dikatakan, program beasiswa full sarjana pada 2021 untuk 523 mahasiswa dikerjasamakan dengan Universitas Al Khairiyah (Unival) dan UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten atau Universitas Maulana Hasanudin Banten.
Kemudian, pada 2022 sebanyak 1.208 mahasiswa di 46 kampus yang ada di Indonesia, yakni sebanyak 1.010 masuk melalui jalur kerjasama di 13 kampus di Banten. Sisanya sebanyak 198 mahasiswa jalur mandiri di 33 kampus di Indonesia.
Menurut Heni, dari total 1.754 mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa pada 2021 dan 2022 tersebut beberapa juga tereliminasi atau gugur, karena beberapa alasan, diantaranya tidak memenuhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.00, cuti, berhenti kuliah, dan pindah jurusan.
“Ada 69, pada 2021 itu 32 (mahasiswa) dan pada 2022 itu 37 orang yang tereliminasi,” ucapnya.
Untuk anggaran, Pemkot Cilegon pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada 2021 telah mengelontorkan dana sebanyak Rp3 miliar, pada 2022 sebanyak Rp7,8 miliar, dan pada 2023 dianggarkan sebanyak Rp 14,1 miliar.
“Anggaran terus dilakukan penambahan, sesuai dengan kebutuhan, Sebab, ada yang 2 semester per tahun untuk yang 2021 dan 2022, serta ada juga yang 1 semester pada 2023,” ujarnya.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan NonFormal Kesetaraan pada Dindikbud Kota Cilegon Vania Eriza juga mengungkapkan, ada dua mekanisme yang bisa ditempuh untuk bisa mendapatkan beasiswa full sarjana tersebut.
Pertama, melalui universitas yang melakukan penandatangan kerjasama atau MoU dengan Dindikbud dengan usulan mahasiswa kriteria berprestasi dan tidak mampu.
Kedua, usulan mandiri mahasiswa kriteria tidak mampu dan berprestasi melalui aplikasi.
“Ada dua mekanisme, melalui usulan perguruan tinggi atau universitas yang sudah melakukan MoU dan juga ada dari usulan mandiri dengan mendaftar ke aplikasi yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Syarat untuk mendapatkan beasiswa dari jalur mahasiswa yang berprestasi, diantaranya harus melampirkan sertifikat lomba berjenjang minimal tingkat kota, kedua diterima di universitas negeri melalui jalur SNBP, dan SNBT (seleksi non jalur mandiri).
Rian Mahendra Caleg DPR RI, Akan Bertarung di Dapil Ini Tanpa Politik Uang
“Sementara untuk mahasiswa yang tidak mampu, yaitu dibuktikan dengan masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), PIP (Program Indonesia Pintar), PKH (Program Keluarga Harapan) dan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kecamatan,” paparnya.
Vania mengungkapkan, bantuan beasiswa full sarjana 2023 akan diberikan saat tahun ajaran baru yang akan dibuka pada September.
“(Anggaran 2022) Rp 14 miliar, sudah kita alokasi untuk program ini. Di tahun ini (2023), kita targetkan penerima beasiswa dari Pemkot Cilegon sebanyak 3.000 orang,” kata Vania.
Pada semester I, Vania menuturkan, anggaran yang sudah dikucurkan Rp 1,5 miliar. Kemudian, pada semester II sebanyak Rp 3,6 miliar, dan pada 2023 dialokasikan sekitar Rp 14 miliar. (gilang/uri/marjuki)