Bantenraya.co.id – Jumlah warga miskin yang ada di Provinsi Banten pada tahun 2023 meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebelumnya.
Ada penambahan belasan ribu orang miskin di Provinsi Banten pada tahun 2023.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada tahun 2022 ada 814.020 orang di Banten yang masuk kategori miskin.
Sementara pada tahun 2023 jumlahnya naik menjadi 826.130 orang.
600 Rumah di Lingkungan Domba Kota Serang Terendam Banjir
“Ada kenaikan 12.110 orang miskin di Banten pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022,” ujar Anang Zakaria dari BPS Provinsi Banten.
Pada tahun 2023 jumlah warga miskin yang ada di Provinsi Banten mencapai 826.130 orang.
Adapun rinciannya berdasarkan kabupaten kota yaitu di Kabupaten Pandeglang jumlah warga miskin yang mencapai 114.230 orang, Kabupaten Lebak 114.540 orang, Kabupaten Tangerang 276.330 orang,
Kabupaten Serang 73.830 orang, Kota Tangerang 137.700 orang, Kota Cilegon 18.200 orang, Kota Serang 44.990 orang, Kota Tangerang Selatan 46.310 orang, dan Provinsi Banten 826.130 orang.
Sementara pada tahun 2022 jumlah warga miskin yang ada di Provinsi Banten mencapai 814.020 orang.
Adapun rinciannya berdasarkan kabupaten kota yaitu di Kabupaten Pandeglang jumlah warga miskin mencapai 114.650 orang, Kabupaten Lebak 117.220 orang,
Kabupaten Tangerang 270.520 orang, Kabupaten Serang 75.450 orang, Kota Tangerang 132.880 orang,
Kota Cilegon 16.460 orang, Kota Serang 42.560 orang, Kota Tangerang Selatan 44.290 orang, dan Provinsi Banten 814.020 orang.
Pendaftar Identitas Kependudukan Digital Warga Kota Serang Baru 2,9 Persen
Sementara itu, Penjabat Sekda Provinsi Banten Virgojanti saat dimintai komentar tentang naiknya jumlah
penduduk miskin di Provinsi Banten tahun 2023 mengatakan bahwa dia perlu melihat terlebih dahulu data yang disampaikan oleh BPS Provinsi Banten tersebut.
Namun setahunya bahwa angka kemiskinan di Provinsi Banten turun dibandingkan dengan periode sebelumnya.
“Nanti rilis terakhir saya masih nunggu BPS,” kata Virgojanti.
Virgo mengungkapkan, setahu dirinya angka kemiskinan di Provinsi Banten saat ini turun sampai dengan 6,1 persen. Sementara kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten saat ini juga turun menjadi 0,41 persen.
Virgojanti mengatakan, dia ingin memastikan terlebih dahulu data yang disampaikan oleh BPS Banten tersebut.
Juga termasuk mencari penyebab mengapa angka jumlah warga miskin di Banten bertambah sesuai dengan yang disampaikan BPS Banten.
“Nanti dilihat dulu. Ada migrasi nggak? Ada perpindahan penduduk nggak masuk ke kita? Kita lihat dulu, ya.
Karena kan dinamis yah penduduk mah. Takutnya tadinya ada yang tinggal di luar terus kembali ke kita kan seperti itu tuh,” ujarnya. (tohir)