BANTENRAYA.CO.ID – Tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang menjadi tersangka kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman
(48) asal Kabupaten Tangerang, di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, melakukan rekonstruksi untuk memperagakan 36 adegan, Sabtu (11/1/2025) dini hari.
Ketiga tersangka yaitu Sersan Satu (Sertu) Akbar Aldi alias AA, Sertu Rafsin alias RH, dan Kalasi Kepala (KLK) Bambang alias BA.
Selain tersangka, saksi dari Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) dan dua anak korban yakni Agam Muhammad dan Rizky Agam hadir di lokasi.
Warga Gunakan Perahu Karet Karena Komplek Gang Gabus Kebanjiran
Dalam pantauan di lokasi, rekonstruksi yang digelar Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) itu seharusnya digelar pada Jumat (10 Januari 2025) malam.
Namun hujan lebat yang terjadi membuat proses reka adegan mundur hingga Sabtu (11 Januari 2025) dini hari, dari pukul 00.38 hingga pukul 02.20.
Saat proses rekonstruksi, ketiga anggota TNI AL itu mengenakan seragam tahanan berwarna orange dan penutup kepala.
Total ada sekitar 36 adegan yang diperagakan. Mulai dari pertemuan di Saketi, Pandeglang, hingga di depan Indomaret Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, yang merupakan lokasi kejadian penembakan.
Penyuluh Pertanian di Kota Serang Sangat Kurang
Dalam rekonstruksi adegan ke 17 hingga 26, diketahui salah satu tersangka yakni Sertu Aldi Akbar yang mengendarai mobil Honda Brio milik korban, turun dari mobil dan masuk ke dalam minimarket di rest area KM.45.
Saat anggota TNI itu ke minimarket, Ilyas Abdurrahman dan tim ARMI menghampirinya di samping minimarket.
Mengetahui Sertu Aldi Akbar membawa pistol saat pengejaran di wilayah Saketi Pandeglang, Ilyas Abdurrahman dan tim ARMI cukup berhati-hati.
Dimana Ilyas Abdurrahman dan tim ARMI merangkul dan memegang lengan Sertu Aldi Akbar mengantisipasi anggota TNI itu mengambil pistol di pinggang, sambil menanyakan mobil Honda Brio milik korban yang dibawa Sertu Aldi Akbar.
Program Gagal Bayar Tembus Rp180 M
Melihat Sertu Aldi Akbar dikerumuni Ilyas dan tim ARMI, tersangka lain diduga Sertu Rafsin keluar dari mobil Sigra hitam yang terparkir di samping
Brio milik korban, sembari membawa pistol menuju kerumunan, dan mengancam akan menembak Ilyas Abdurrahman dan tim ARMI apabila tak melepaskan temannya itu.
Karena tak bergeming atas gertakannya, Sertu Rafsin langsung melepaskan tembakan sebanyak 4 kali.
Ilyas Abdurrahman tertembak pada bagian lengan dan dada tengah langsung tersungkur. Tak hanya itu, rekan korban, Ramli Abu Bakar juga tertembak di bagian pundak.
Konsumsi Sabu, Bripka RM Dipecat
Usia tertembak, korban Ilyas Abdurrahman sempat mencoba lari ke dalam minimarket. Anak Agam dan rekan-rekannya langsung mengevakuasi korban.
Namun nyawa Ilyas tak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara itu, ketiga anggota TNI AL itu langsung melarikan diri menggunakan dua mobil yakni Honda Brio berwarna orange milik korban dan Daihatsu Sigra berwarna hitam menuju arah Jakarta.
Usai melakukan rekonstruksi, pihak Puspomal TNI AL menolak memberikan keterangan apapun terkait rekonstruksi yang dilakukan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak tersebut.
Sementara itu, anak korban Rizky Agam mengaku puas dengan proses rekonstruksi atau reka ulang adegan yang digelar oleh Puspomal di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Sabtu (11 Januari 2025) dini hari.
Sebab, menurut Rizky, rekonstruksi sesuai dengan apa yang terjadi saat penembakan ayahnya itu.
“Saya bisa menyimpulkan bahwa reka adegan sudah sesuai seperti kita saksi-saksi lakukan saat di TKP,” katanya kepada awak media.
Namun Agam menerangkan, pada adegan ke 30, jelas membantah pernyataan Pangkoarmada RI Laksdya Denih Hendrata kepada awak media saat ekspose di Jakarta, yang menuding telah terjadi pengeroyokan terhadap anggotanya.
Laba Perumda Tirta Benteng Tembus Rp10,3 Miliar
“Adegan ada kurang lebih sekitar 30-an. Ya tidak ada pengeroyokan, saat rekonstruksi ini tadi tidak ada pengeroyokan, itu sesuai rekonstruksi,” terangnya.
Agam menegaskan, usai melakukan rekonstruksi itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap para tersangka kepada TNI dan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang telah menewaskan ayah kandungnya itu.
“Ya kita ikuti saja proses selanjutnya. Tapi kami percayakan ke Polri, percayakan ke TNI untuk mengusut kasus ini secara tuntas, secara terang benderang,” tegasnya. (darjat)