BANTENRAYA.CO.ID – Lebaran 2023 berapa hari lagi? Pertanyaan ini sudah mulai sering muncul di berbagai kesempatan.
Mereka banyak menanyakan kapan Lebaran 2023 masehi atau 1444 Hijriah akan tiba lantaran berbagai alasannya masing-masing.
Lalu sebenarnya Lebaran 2023 berapa lagi tepatnya? Kini ada 2 lembaga dan organisasi yang mengungkapkan soal penetapan waktunya.
BACA JUGA: Asal Usul THR, Orang Penting Ini yang Jadi Penemu dan Begini Konsep Awal Darinya
Seperti diketahui, Lebaran merupakan hari raya keagamaan untuk umat Muslim di seluruh dunia dan dirayakan tepat pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Islam.
Lebaran menjadi hal yang banyak ditinggu-tunggu karena hari itu juga sering disebut sebagai hari kemenangan karena telah berhasil menjalankan puasa selama satu bulan penuh.
Momen Lebaran juga sangat dinantikan karena di sanalah biasanya umat Muslim di Indonesia bisa berkumpul dengan keluarga besar.
BACA JUGA: PALING SIP! Ini 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Pandeglang Ke 149, Siapkan Foto Terbaik Anda
Tak hanya berkumpul, di Idul Fitri ini juga biasanya setiap keluarga akan menyajikan hidangan khasnya masing-masing yang hanya ada di hari Lebaran.
Di satu sisi, Lebaran juga menjadi ajang maaf-memaafkan dan dengan saling mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Lalu untuk Lebaran 2023 ini berapa hari lagi? Berikut adalah penetapan tanggal Idul Fitri dari Muhammadiyah dan BRIN.
BACA JUGA: Spoiler Preman Pensiun 8 Episode 9: Cecep Bergerak, Orang Suruhan Agus dan Yayat Langsung RATA
Lebaran 2023 Versi Muhammadiyah
Ormas Islam Muhammadiyah pada 2023 atau 1444 Hijriah ini menetapkan 1 Ramadhan yang dirilis melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023.
Dalam maklumatnya, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah akan jatuh pada 23 Maret 2023.
Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal atau Lebaran 2023 yang akan jatuh pada 21 April 2023.
BACA JUGA: Daftar Besaran THR di Perusahaan BUMN Lengkap, Auto Beli Mobil Baru Buat Lebaran ke Kampung
Lebaran Versi BRIN
Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin mengungkapkan sempat mengungkapkan terkait potensi awal Ramadhan bisa dilakukan secara serentak dan ternyata benar.
“Apabila saat maghrib 22 Maret 2023 di Indonesia posisi bulan sudah memenuhi kriteria baru MABIMS, dengan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat [3-6,4] (wilayah arsir hijau pada gambar atas) dan sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal [WH] (antara arsir putih pada gambar bawah),” ucap Thomas.
“Jadi seragam versi [3-6,4] dan [WH] bahwa 1 Ramadhan 1444 pada 23 Maret 2023,” tururnya dikutip Bantenraya.co.id dari laman BRIN.
BACA JUGA: Lebaran 2023 Honorer Sedih Tak Dapat THR, ASN Malah Triple Cair: THR, Gaji 13 dan TPP
Meski demikian, BRIN juga memprediksi jika penetapan 1 Syawal berpotensi berbeda pada 21 April dan 22 April 2023.
Lalu bagaimana dengan pemerintah? Sejauh ini pemerintah belum menetapkan kapan Lebaran 2023 akan jatuh.
Untuk penetapan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah biasanya akan menggelar sidang isbat seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Nagita Slavina Mulai Cicil Pindahan ke Rumah Mewahnya Senilai Rp 85 Miliar
Dalam sidang tersebut pemerintah akan mempertimbangkan kapan 1 Syawal akan jatuh dengan menggabungkan 2 metode dari hisab hingga penampakan hilal di sejumlah titik.
Tak hanya pemerintah, dalam sidang itu juga biasanya akan dihadiri oleh sejumlah pihak dari mulai peneliti, DPR RI hingga perwakilan ormas-ormas Islam di Indonesia.
Adapun jadwal pelaksanakan sidang isbat dari pemerintah sendiri diprediksi akan digelar pada 20 April 2023 yang akan disiarkan secara langsung dari berbagai media sosial dan platform Kemenerian Agama (Kemenag). ***