Libur Nataru, Hunian Hotel Capai 70 Persen

1 PANTAII
SEPI PENGUNJUNG: Salah satu pantai di kawasan wisaya Anyer pada libur Natal pekan kemarin terpantau lengang.

PANDEGLANG, BANTEN RAYA- Obyek pariwisata di Kabupaten Pandeglang mulai membaik. Buktinya, saat libur Natal 2022 dan memasuki libur tahun baru 2023, tingkat hunian hotel dan penginapan sudah mencapai 70 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang Widiasmanto mengakui bahwa kondisi pariwisata sudah membaik. Bahkan tingkat hunian hotel di wilayah Kecamatan Panimbang, Labuan, Carita juga nyaris penuh. “Yang saya tahu Carita itu tahun ini sangat baik tingkat hunian hotelnya, bahkan level tamunya juga sudah mulai banyak yang asing,” kata Widiasmanto, Rabu (28/12/2022).

Dikatakannya, okupansi hotel menjelang libur Nataru sudah ada peningkatan. “Kondisi sampai saat ini memang belum penuh, tapi rata-rata sudah diangka 70 persen. Kami berharap dan tetap optimistis tahun ini tingkat hunian bisa mencapai diatas 90 sampai 100 persen,” jelasnya.

Widi berharap, tingkat hunian hotel pada tahun 2022 stabil. Untuk mengajak wisatawan berlibur, pihaknya terus berupaya meyakinkan wisatawan melalui promosi. “Insya Allah stabil, karena kami terus mempromosikan paket-paket akhir tahun untuk wisatawan,” ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini hotel dan restoran di Kabupaten Pandeglang masih bisa bertahan, meski sempat terdampak pandemi covid-19. Meski demikian, Widi tidak menampik ada beberapa hotel dan restoran yang dijual kepada pihak lain. “Kalau yang tutup total dari operasional ada, tapi pemiliknya baru, dan bukan berarti ditutup, hanya ganti pengelola saja,” ujarnya.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pandeglang Rosy Sukmawati mengatakan, hotel dan penginapan di Kabupaten Pandeglang siap untuk menampung wisatawan. “Semua hunian siap digunakan untuk wisatawan yang berlibur nataru, dan siap melayani wisatawan atau pengunjung yang ingin berlibur,” kata Rosy.

Sementara itu, sejumlah tamu hotel yang akan menginap di Anyer-Cinangka pada malam tahun baru membatalkan rencananya karena terpengaruh informasi cuaca buruk. Namun tamu hotel pada tahun baru ini diprediksi mengalami peningkatan pada tahun 2021 kemarin.

Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Yurlena Rachman mengatakan, sejumlah tamu hotel yang akan berlibur pada tahun baru sudah melakukan pemesanan kamar namun beberap di antaranya melakukan pembatalan.

“Pesanan hotel ada tapi belum terlalu banyak karena kan beritanya kurang bagus dan beberapa tamu melakukan cansel. Masih ada yang di bawah 50 persen, tadinya ada yang sudah full ada yang sudah 70 persen pesanannya,” ujar Yurlena, Rabu (28/12).

Ia menjelaskan, hotel-hotel di Anyer-Cinangka sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan menyambut libur tahun baru. “Kita berharap pada tamu-tamu yang berkunjung langsung. Cuaca di sini bagus dan ombak laut juga enggak tinggi. Tapi insya Allah tahun ini lebih ramai,” kata GM hotel Pesona Krakatau itu.

GM Mananger Hotel Aston Beach Anyer Dodi Faturahman memastikan pesanan hotel untuk tahun baru sudah mencapai 98 persen dan tidak ada tamu yang melakukan pembatalan. “Alhamdulillah untuk tahun baru ramai, infomasi perkiraan cuaca enggak berpengaruh,” katanya.

Ia menjelaskan, informasi mengenai cuaca buruk muncul setiap bulan Desember dengan potensi bencana yang berbeda-beda. “Tahun ini lebih baik, kalau tahun lalu lebih parah karena ada surat edaran agar masyarakat tidak berlibur ke pantai,” tuturnya.

Sementara itu, Public Relations Manager Marbella Hotel Convention ?dan SPA Anyer Yohanes Januarto mengungkapkan, dua tamu hotelnya membatalkan pesanan karena takut dengan potensi cuca buruk yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Untuk pesanan hotel sudah lumayan, per hari ini (kemarin-red) sudah di atas 50 persen. Mudah-mudahan pas hari H lebih ramai lagi. Kita tetap mengikuti arahan BMKG. Yang jelas tahun baru sekarang sepertinya lebih bagus dari tahun kemarin. Kita memberikan diskon 20 persen,” katanya. (yanadi/tanjung)

Pos terkait