BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak lima orang gagal memberangkatkan kakinya ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2025.
Adapun alasan calon jamaah haji gagal untuk melaksanakan ibadah haji karena ada yang terkena penyakit stroke, meninggal dunia, dan kekurangan biaya untuk melunasi pembayaran ongkos haji.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang Abdul Hakim mengatakan, kelima calon jamaah haji tersebut seharusnya bisa menginjakkan kaki di tanah suci pada tahun 2025 ini.
“Satu jamaah menderita stroke, dia dari Desa Pematang, Kecamatan Kragilan. Kemudian dua orang lagi enggak punya modal buat pergi, sisanya ada dua orang yang meninggal dunia,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23 April 2025).
Sekretaris Disnaker Kabupaten Lebak Punya Hobi Tenis, Idolakan Novak Djokovic
Ia menjelaskan, dua orang yang gagal berangkat haji pada tahun 2025 masih berpotensi besar untuk berangkat ke tanah suci di tahun depan.
“Yang enggak punya modal ini, saya sudah berkomunikasi tapi kayanya untuk tahun sekarang enggak memungkinkan, karena uangnya terpakai untuk modal jaualan.
Kalau meninggal sebelum berangkat bisa diambil uangnya, atau diganti sama keluarganya,” katanya.
Untuk jumlah calon jamaah haji dari Kabupaten Serang yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 910 orang yang rencana diberangkatkan dengan tiga tahap.
Efisiensi Anggaran, RKPD Kota Serang Dilakukan Secara Zoom Meeting
“Sedangkan calon jamaah haji yang sudah melakukan pelunasan di tahun ini sudah lebih dari 100 perse. Jumlahnya kalau enggak salah ada 1150 orang, tapi hanya 910 berangkat tahun ini dan sisanya untuk cadangan,” ungkapnya.
Hakim menuturkan, rencananya pemberangkatan dimulai dari tahap pertama akan dimulai pada tanggal 12 Mei 2025 dengan jumlah 389 jamaah dan empat petugas kloter.
“Pesawat yang digunakan tahun ini Garuda Indonesia, sementara untuk jumlah jamaah pada tahap ke dua tanggal 16 Mei dengan jumlah yang sama pada tahap satu, sisanya gabungan kalau engggak salah tanggal 25 Mei,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, calon jamaah haji pada tahun 2025 ini berasal dari semua kecamatan dan yang paling banyak menymbang jamaah adalah Kecamatan Kramatwatu.
Bank Banten Bantah Batalkan KUB dengan Bank Jatim
“Paling banyak dari Kecamatan Kramatwatu 155 jamaah, dan yang paling sedikit dari Kecamatan Lebakwangi cuman ada satu jamaah.
Untuk kecamatan yang lain alhamduliillah bervariatif jumlahnya ada yang puluhan hingga ratusan,” paparnya.
Sementara itu, usia calon jamaah haji pada tahun 2025 juga bervaritif mulai dari usia 18 tahun dan yang paling tua yakni 96 tahun.
“Paling muda 18 tahun dari Desa Pelamunan Kecamatan Karamatwatu, sedangkan yang paling tua 96 tahun Desa Lebak Kecamatan Ciomas.
Utang Pinjol Warga Banten Nambah Rp865 Miliar Dalam Setahun
Yang paling tua itu masih bisa berangkat tapi kakinya bermasalah karena kecelakaan di kamar mandi,” tuturnya.
Para calon jamaah haji juga sudah mengikuti Bimbingan Manasik (Bimsik) haji sebagai langkah persiapan sebelum melakukan pemberangkatan pada 12 Mei mendatang.
“Untuk manasik haji sudah dilaksanakan mulai dari tingkat kecamatan selama enam hari, dan dua hari untuk tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darunnnajah, Kecamatan Pabuaran,” ujarnya. (andika)