Loncat Partai, Anggota DPRD Cilegon Gufron Resmi Diberhentikan

IMG 20230929 WA0013
Mantan Anggota DPRD Cilegon Gufron yang di PAW pada Jumat, 29 September 2023. (Dokumentasi Humas DPRD Cilegon)

BANTENRAYA.CO.ID – Fraksi Gerindra pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon Gufron diberhentikan dengan alasan loncat partai.

Gufron sendiri, sebelumnya berada di Partai Gerindra dan pada masa pendatfaran Bakal Calon Anggota Legislatif pada Pemilihan Legislatif 2024 mendaftar dari Partai Demokrat.

Keputusan loncat partai tersebut, membuat Fraksi Gerindra mengusulkan Pergantian Antar Waktu atau PAW terhadap Gufron.

Bacaan Lainnya

Usulan Fraksi Gerindra kepada Pimpinan DPRD Cilegon untuk memberhentikan Gufron diproses setelah melalui Keputusan Gubernur Banten.

BACA JUGA:Dishub Kota Cilegon Siapkan 12 Pos Penjagaan Halau Truk Pasir yang Melintas Siang Hari di JLS

Gufron yang menjadi Anggota DPRD Cilegon dari Daerah Pemilihan Jombang dan Purwakarta, digantikan Khairul Umam.

Rapat Paripurna PAW DPRD Cilegon

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Cilegon Babau Suhemi mengatakan, usulan PAW diajukan Fraksi Gerindra DPRD Cilegon ke Pimpinam DPRD Cilegon sejak beberapa bulan lalu.

“Alasannya kepindahan ke partai lain,” kata Babay ditemui usai Rapat Paripurna PAW DPRD Cilegon pada Jumat, 29 September 2023.

Dikatakan Babay, PAW tersebut diklaim sudah sesuai aturan dan tidak perlu diperdebatkan.

BACA JUGA:Pergoki Bajing Loncat di Jalan Raya Anyer, Warga Diminta Lapor Polisi

“Saudara Umam akan menempati Komisi 3 DPRD Cilegon, mengisi posisi yang ditempati saudara Gufron,” kata Politisi Gerindra asal Cibeber ini.

Babay berharap, Umam bisa meneruskan apa yang sudah menjadi program Fraksi Gerindra.

“Apa yang sudah dilakukan Gufron agar bisa dilanjutkan,” harapnya.

Anggota Komisi 3 DPRD Cilegon Khairul Umam mengaku akan segera beradaptasi dengan sistem kerja DPRD Cilegon.

BACA JUGA:Lahan Pertanian di Cilegon Menyusut 25 Hektar Selama 2022, Beralih Jadi Ini

Adapun beberapa harapan rakyat di wilayah Kecamatan Jombang dan Purwakarta akan coba disuarakannya melalui kursi parlemen.

“Masalah pengangguran di wilayah Jombang Purwakarta, masukan masyarakat banyak berkaitan dengan tenaga kerja, bagaimaba caranya orang lokal bisa berkompetisi dan dunia kerja,” ucapnya.***

Pos terkait