BANTEN RAYA – Bupati Serang Rt Tatu Chasanah memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang agar membentuk tim untuk mengecek penerapan upah minimum kabupaten (UMK).
Perintah pengecekan penerapan kebijakan UMK dilakukan karena masih ada perusahaan yang dikabarkan membayar karyawannya di bawah UMK.
Menurut Bupati Serang semua perusahaan harus menjalankan UMK, jika ada yang tidak menjalankan harus menyampaikan alasan yang jelan dan bisa dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: PARAH! 128 Perusahaan di Banten Tak Bayarkan THR Karyawannya
“Kita sudah duduk bersama membahas beberapa hal, salah satunya terkait dengan persiapan perayaan May Day dan juga berkaitan dengan penerapan UMK oleh perusahaan dan kita sudah ada kesepahaman,” ujar Bupati usai menerima audiensi para buruh di pendopo Bupati Serang, Kamis 4 Mei 2023.
Tatu mengaku, terkait dengan penerapan UMK oleh perusahaan telah memerintahkan Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami untuk melakukan pengecekan ke seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Serang.
“Nanti dibuatkan tim kecil. Saya dapat informasi dari teman-teman serikat ada juga perusahaan yang belum menjalakan UMK,” katanya.
BACA JUGA: Serikat Pekerja Minta Pemkot Serang Berikan Honor untuk Dewan Pengupahan dan LKS Setara UMK
Sedangkan terkait dengan perayaan May Day, Tatu menyarankan kepada pengurus serikat agar membentuk panitia sebulan sebelum 1 Mei dan mebuat budget yang standar karena panitianya bergiliran antar serikat.
“Jadi panitia selanjutnya tidak kebingunan soal budget. Untuk anggaran kita akan bantu dan perusahaan juga biasanya mensupport,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang Asep Danuwirya mengatakan, perayaan May Day di Kabupaten Serang terlambat dilaksanakan karena komunikasi yang terjalin di Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit belum berjalan dengan baik.
“Kita sudah beberapa tahun untuk acara May Day tidak pernah ada masalah anggaran, tapi kebetulan Pak Isbandi sebagai pelaksana ada kendala karena anggaran yang dikasih sama pemda yang niliannya Rp55 juta hnya untuk mamin, tapi terkait dengan doorprizenya belum ada, itu yang menjadi masalah,” katanya.
BACA JUGA: Tempati Lahan Terminal, Pedagang Pasar Anyer Kabupaten Serang Direlokasi
Sebelum bertemu dengan bupati, Asep mengungkapkan, pihaknya sudah berencana menggelar aksi pada 10 Mei dengan membawa massa 5 ribu orang namun setelah audiensi aspirasinya sudah tersampaikan.
“Terkait masalah UMK di Kabupaten Serang kita masih menemukan karyawan yang dibayar masih di bawah UMK. Untuk May Day Ibu Bupati insya Allah akan membantu anggarannya,” ujarnya.***