Merawat Tradisi Qunut Kampung Tua Cibeber Timur Cilegon, Gelar Bukber dan Doa di Halaman Rumah

20230406 180708
Tradisi Qunut warga Kampung Tua Cibeber Timur, Cilegon dengan bukber dan berdoa bersama di halaman rumah. (Uri/BantenRaya.Com)

BANTENRAYA.CO.ID – Tradisi Qunutan atau Qunut menjadi aktivitas yang terus dirawat warga kampung tua Cibeber Timur, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber.

Dalam trandisi Qunut tersebut seluruh warga melakukan buka bersama alias Bukber dan memanjatkan doa berjamaah seluruh warga di halaman rumah atau gang.

Dimana dalam trandisi Qunut seluruh warga mengeluarkan hidangan sedekah ketupat dan lontong untuk didoakan mengharapkan berkah Ramadhan.

Bacaan Lainnya

Qunut sendiri merupakan trandisi yang selalu digelar saat masuk 15 hari Ramadhan.

Biasanya dalam tradisi Nahdlatul Ulama, Qunut diambil dari istilah membacakan doa Qunut usai jamaah tarawih dan dipanjakan dalam witir  15 hari Ramadhan.

BACA JUGA: Tips Memasak Ketupat dan Lontong Enak, Resep Leluhur Paling Paten Untuk Qunutan dan Lebaran 2023

Qunut sendiri menjadi tradisi yang sebenarnya sudah dikenal dikalangan para wali dari ratusan tahun yang lalu.

Qunut menjadi simbol dan bentuk rasa syukur yang dipanjatkan karena sudah berhasil melaksanakan puasa sampai ke 15 hari atau separuhnya.

Ketupat dan lontong sendiri menjadi makanan khas yang dihidangkan saat tradisi Qunut dengan bukber seluruh warga.

Di kampung Cibeber Timur yang merupakan salah satu kampung tua dan juga dikenal dengan serambi makkah alias kampunya santri dan ulama selalu digelar tradisi qunut dengan buka bersama.

Tradisi Qunut di Cibeber Timur sendiri dilakukan di masing-masing RT, dimana semuanya bukber diluar rumah sembari berdzikir dan memanjatkan doa bersama.

BACA JUGA: 67 PJU JLS Cilegon Menuju Pabuhan Ciwandan Diperbaiki, Dijamin Buat Terang Jalur Mudik Lebaran 2023

Salah satu tokoh masyarakat Masdani menjelaskan, dalam trandisi tersebut biasanya digelar buka bersama dan sembari memanjatkan doa dan dzikir bersama.

“Setiap tahun saat Ramadhan masuk hari ke 15 atau malam 16 Ramadhan,” katanya usai memimpin doa, Kamis 6 April 2023.

Masdani menyatakan, tradisi tersebut menjadi hal yang dirawat karena nilai positif sebagai bentuk rasa sykur kepada Allah karena menjalani bulan Ramadhan dan puasa dengan berkah dan kenikmatan.

“Tentu berharap keberkahan dan rasa syukur kepada Allah,” ucapnya.

Disisi lain, papar Masdani, tradisi Qunut juga merupaka bentuk rasa keguyuban seluruh warga. Dimana ada rasa kebersamaan, tua muda dan semua kalangan berkumpul untuk buka bersama.

BACA JUGA: Helldy Agustian Larang Truk Besar Melintasi JLS Cilegon Saat Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya

“Ini juga untuk menjaga ukhuwah islam karena dilakukan bersama atau berjamaah,” jelasnya.

Salah satu warga Cibeber Timur Zainuddin menyatakan, berharap dengan melakukan qunut, maka mendapatkan keberkahan Ramadhan.

“Kami berharap ada keberkahan yang bisa didapatkan,” ucapnya.

Disisi lain, Zainuddin berharap juga ukhuwah antar warga bisa terus terjaga dengan buka bersama.

“Intinya sebenarnya bersilaturahim dan juga sama sama menjaga ukhuwah sesama muslim,” pungkasnya. ***

Pos terkait