BANTENRAYA.CO.ID – Setelah pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Banten 2024, para pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten ramai-ramai merapat ke Andra Soni.
Mereka bahkan tidak segan-segan mendatangi kediaman Andra Soni di Ciledug, Tangerang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, sejak Andra Soni dipastikan akan ditetapkan sebagai Gubernur Banten terpilih, maka sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten mulai mendekat.
Mereka diduga mencari aman agar Andra tetap memberikan mereka posisi jabatan yang strategis di Pemerintah Provinsi Banten.
Usulan UMK 2025 ke Pemprov Banten, Apindo Kota Serang Diangka 2,50 Persen
Bahkan, ada juga yang sedang mengincar jabatan sebagai Sekda Provinsi Banten yang saat ini memang sedang kosong.
Berdasarkan sumber di lingkaran Andra Soni, dalam beberapa waktu terakhir memang ada sejumlah pejabat yang mencoba mendekati Andra.
Bahkan, sebagian dari mereka datang langsung ke kediaman Andra untuk menemui Ketua Partai Gerindra Provinsi Banten ini.
“Sempet ketemu juga di rumah Pak Andra waktu itu,” kata sumber ini yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (16 Desember 2024).
Sumber ini mengatakan kepada Banten Raya, beberapa pejabat ini sebetulnya memiliki jabatan yang mentereng saat ini.
Karena itu, bisa jadi hal ini dilakukannya agar Andra tetap mempertahankan posisi mereka di Pemerintah Provinsi Banten.
Namun ada juga dari yang merapat kepada Andra itu adalah mereka yang tidak memiliki jabatan yang mentereng saat ini.
Sehingga bisa jadi mereka merapat karena berharap Andra nantinya bisa mengangkat mereka di jabatan yang strategis.
Jelang Nataru, Disperindag Kota Cilegon Gelar Tebus Sembako Murah dan Tera Ulang SPBU
Meski demikian, sumber ini mengatakan, sejak lama sifat pejabat di Pemerintah Provinsi Banten selalu seperti itu.
Mereka akan merapat kepada siapa pun calon yang memenangkan Pilkada Provinsi Banten demi mengamankan posisinya.
“Yah memang selalu begitu sih, yang sudah-sudah juga begitu kan,” ujarnya.
Sehingga, lanjut sumber, merapatnya para pejabat ini kepada kekuasaan menurutnya bukan sesuatu yang aneh dan mengherankan.
267 Ha Sawah di Lebak Terendam Banjir
“Andai pun Airin Rachmi Diany yang memenangkan Pilgub Banten, maka mereka juga akan merapat kepada Airin,” tegasnya.
Beraninya para pejabat ini mendekati Andra, kata sumber ini, karena Pilgub Banten sudah selesai sehingga sudah dipastikan Andra lah yang akan
menjadi Gubernur Banten periode 2024-2029, dan tinggal menunggu jadwal pelantikan pada februari 2025 nanti.
Apalagi, rival Andra, yaitu Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada Banten 2024 yang dinilai anomali.
Jalan Berlubang di Sayabulu Kota Serang Dipasang Keranjang Kayu
Sementara itu, pengamat politik dari UNIS Tangerang yang juga Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengaku tidak
heran dengan sifat pejabat Pemprov Banten yang langsung merapat ke jantung kekuasaan sesaat setelah ditetapkan sebagai pemenang.
Adib mengaku tahu kebanyakan pejabat memang memikirkan dirinya dan golongannya terlebih dahulu, baru kemudian memikirkan rakyat.
Padahal seharusnya yang didahulukan adalah rakyat sebagai “tuan” dari para pejabat. Karena pejabat sesungguhnya adalah “pelayan” bagi rakyat.
Lampu Hias Alun-Alun Timur Kota Serang Rusak
“Pejabat kita itu yang ASN banyak yang bagus, kompeten, dan berintegritas. Tetapi banyak juga yang kayak pejabat era kompeni dulu yang feodal. Ibarat gula (kekuasaan) akan selalu dikerumuni oleh semut-semut,” ujar Adib.
Namun yang banyak terjadi di Provinsi Banten masih banyak pejabat yang merasa menjadi orang dengan kedudukan tinggi, sehingga rakyatlah yang harus melayani mereka. .
Meskipun dia juga tahu ada banyak pejabat yang baik dan berintegritas juga di Provinsi Banten yang bekerja tidak dengan cara mencari muka melainkan dengan membuat karya nyata.
“Pejabat kita kebanyakan seperti itu. Lebih banyak melayani kepentingan pribadi dan golongan, baru kemudian rakyat. Inilah yang kebalik-balik,” katanya. (tohir)