BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang belum menetapkan status darurat kekeringan.
Sebelum menetapkan darurat kekeringan, pemerintah daerah akan menerjunkan tim verifikasi.
Tim verifikasi bencana kekeringan dibahas pada Rapat Koordinasi (Rakor) di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBDPK), Senin 18 September 2023.
BACA JUGA : Stok Melimpah, Harga Bawang Merah di Pandeglang Mengalami Penurunan
Dalam Rakor tersebut dampak bencana El-Nino membuat masyarakat Kabupaten Pandeglang kekurangan air besih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, H Ali Fahmi Sumanta mengatakan, untuk menetapkan status darurat kekeringan, pemerintah daerah akan melakukan identifikasi.
“Untuk menetapkan kedaruratan, kami akan menurunkan tim verifikasi dulu, sehingga dapat mengambil langkah selanjutnya,” kata Fahmi, ditemui usai rakor di kantor BPBDPK Pandeglang.
BACA JUGA : 1.809 Hektare Lahan Sawah Pertanian di Pandeglang Kekeringan
Dikatakannya, hasil dari verifikasi tersebut akan menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil oleh pemerintah daerah. Terutama mengenai penetapan status darurat bencana kekeringan.
“Tim verifikasi ini nanti ke lapangan untuk melakukan assesmen. Setelah itu baru bisa kita tetapkan untuk menjadi dasar bencana kekeringan,” ujarnya.
Fahmi menerangkan, berdasarkan data dari BPBDPK, bencana kekeringan melanda 24 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Masyarakat di kecamatan tersebut sudah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah.
“Sudah 24 kecamatan menyampaikan permohonan air bersih, dan itu sudah dipenuhi oleh BPBPK,” terangnya.
BACA JUGA : Diduga Gegara Puntung Rokok, Tiga Bangunan Villa di Carita Pandeglang Ludes Terbakar
Kepala BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Atang Suhana mengatakan, berdasarkan data, permohonan air bersih hingga saat ini kurang lebih 24 kecamatan tersebar di 84 desa dengan jumlah 17.040 Kepala Keluarga (KK). Kecamatan yang terdampak kekeringan diantaranya, Patia, Sukaresmi, Cikeusik, Cadasari, Angsana, Panimbang, Mandalawangi, Sobang, dan Karangtanjung. “Dari 24 kecamatan yang kekeringan sudah kami distribusikan air bersih,” katanya. ***