BANTENRAYA.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak memprediksi 18 Desa di 8 Kecamatan berpotensi mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Penyebabnya yakni, penomena El Nino yang disebabkan oleh kemarau panjang selama 4 bulan. Adapun musim kemarau diprediksi akan berlangsung mulai Juli atau Agustus 2023.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, wilayah Lebak akan memasuki musim kemarau selama 4 bulan berpotensi sebabkan penomena El Nino.
“Prediksi puncaknya musim kemarau terjadi pada bulan Juli atau Agustus. Sementara peralihan sekitar di bulan Oktober,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Kamis 18 Mei 2023.
BACA JUGA : Jelang Pemilu 2024, Bupati Lebak Himbau Seluruh Masyarakat Untuk Jaga Persatuan
Ia menjelaskan, berdasarkan peta risiko rawan bencana kekeringan dan krisis air bersih yaitu, ada 18 desa di 8 Kecamatan yang menjadi concern pemerintah daerah.
“Ada 18 desa di 8 kecamatan yang menjadi perhatian pemerintah daerah karena memiliki kapasitas air rendah,” jelas Febby.
Febby mengungkapkan, jika fenomena El Nino berlangsung 3 bulan, maka kebutuhan air bersih yang harus disuplai ke 18 desa rawan krisis air bersih bisa mencapai 200 ribu liter. Jumlah kebutuhan air tentu bisa lebih besar apabila El Nino berlangsung lebih lama.
“Itu asumsi untuk 3 bulan ya, tapi kalau bertahan sampai 4-5 bulan otomatis kebutuhannya lebih dari itu,” ungkap dia.
BACA JUGA : KPU Lebak Lakukan Vermin Dokumen Bacaleg hingga 23 Juni 2023
Febby merinci, adapun 18 Desa di 8 Kecamatan yang rawan yakni, Desa Margajaya dan Margatirta di Kecamatan Cimarga, Desa Cempaka, Sukarendah, Baros, Padasuka, Banjarsari Kecamatan Warunggunung, Desa Koaja dan Bungur Mekar di Kecamatan Sajira, Desa Binong, Pasir Kacapi dan Cibeureum Kecamatan Maja, Desa Parakan Lima dan Desa Badur di Kecamatan Cirinten, Desa Muara di Kecamatan Wanasalam; Desa Gunung Batu di Kecamatan Cilograng, dan Desa Jalupang Mulya dan Cibungur di Kecamatan Banjarsari.
“Untuk wilayah lainnya sudah masuk dengan program seperti Pamsimas, sumur bor dan lain-lain. Jadi concern kita ke delapan kecamatan,” ucapnya.***