BANTENRAYA.CO.ID – Sholat adalah salah satu ibadah yang agung dalam tradisi Islam.

Terdapat 2 jenis sholat, yaitu sholat wajib dan sholat sunnah.

Muslim yang tidak menjaga sholat wajib akan terancam mendapat dosa besar, dan tidak ada ancaman dosa besar dari sholat sunnah yang tidak dikerjakan.

Dan setiap waktu sholat sudah ditentukan waktu-waktu pengerjaannya.

Termasuk apa yang harus dibaca dan tata cara prakteknya, itu juga sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan terdokumentasi di kitab-kitab hadits.

Sholat 5 waktu adalah ibadah yang diwajibkan setelah peristiwa isra’ mi’raj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kewajiban menjaga sholat 5 waktu juga disebutkan di banyak dalil dari Al-Quran dan hadits.

Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu.

Dia berkata yang artinya, “Seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bertanya tentang Islam. Lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘salat 5 waktu sehari semalam.’ Pria itu bertanya, ‘Apakah saya diwajibkan salat selain itu? Nabi menjawab, ‘Tidak, kecuali sekadar sunnah.’” (Muttafaqun ‘alaih)

Namun, terlepas dari ancaman dosa besar atau perintah yang diwajibkan, apa hikmah dari seorang muslim menjaga sholat 5 waktu tiap hari?

Berikut bantenraya.co.id merangkum dari berbagai sumber tentang 5 sikap yang secara tidak sadar ditunjukkan oleh seorang muslim dari menjaga sholat 5 waktu:

1. Bentuk Bersyukur kepada Allah

Apa yang akan kita lakukan jika teman baik kita memberi bantuan kepada kita 1 milyar rupiah secara cuma-cuma?

Tentunya kita akan mengingat nama dan jasa dia terus menerus.

Tapi jika dia ingin memberi 1 milyar rupiah dengan syarat ditukar dengan sepasang mata kita, tentunya kita akan menolak.

Sebabnya karena kita tahu sepasang mata kita jauh lebih berharga, tidak ternilai.

Nah, bagaimana dengan Allah yang telah memberi kita sepasang mata dengan cuma-cuma?

Dengan mendirikan sholat, kita menunjukkan rasa berterima kasih yang besar kepada Allah.

Di tiap rakaat sholat saja kita selalu membaca surat Al-Fatihah yang ayat pertamanya berarti “Puji syukur kepada Allah, Tuhan Seluruh Alam.”

2. Bentuk Membutuhkan Allah

Allah tidak butuh ibadah kita sama sekali.

Ibadah yang kita lakukan tidak akan menambah sedikit pun kekuasaan dan kebesaran Allah.

Penciptaan kita ke dunia tidak berarti Allah membutuhkan kita tapi sebaliknya, kitalah yang membutuhkan Allah.

Dengan sholat, kita mengharapkan pahala yang besar dan itu menunjukkan betapa kita sangat membutuhkan Allah.

3. Bentuk Bangga sebagai Seorang Muslim

Seorang yang bangga dengan tim basket kesukaannya tentunya akan memakai seragam tim favoritnya itu.

Meniru orang yang diidolakan dengan meniru gaya rambutnya atau busananya memberi kesan kalau hal tersebut adalah sesuatu yang wajib dilakukan.

Itulah hal yang membuat dia bangga sudah mengidolakan tokoh atau tim olahraga tersebut.

Sama halnya dalam agama, jika kita bangga sebagai seorang muslim, kita tentunya bangga untuk menjaga ibadah yang wajib.

Maka, di tengah kesibukan dengan keluarga atau teman, tidak perlu lagi merasa tidak enak hati untuk meminta izin untuk sebentar mendirikan sholat.

4. Bentuk Bersabar Menghadapi Ujian Hidup

Ada orang yang diuji dengan kekurangan fisik, ada yang diuji dengan kehilangan orang tercinta, ada yang diuji dengan kekurangan harta, dan masih banyak lagi.

Namun, sesulit apa pun ujian hidup kita, adzan sholat 5 waktu akan tetap berkumandang.

Apa pun kondisi atau kesulitan yang sedang dihadapi oleh seorang muslim, ketika dia berdiri untuk sholat bersama muslim lainnya, maka tidak ada lagi tampak perbedaan.

Semuanya sedang membagi waktu dan berusaha fokus untuk menyembah Allah Yang Maha Mengatur Segala Sesuatu.

Dan hal tersebut menunjukkan kalau menjaga sholat adalah bentuk berusaha bersabar dalam menghadapi ujian hidup yang diberi oleh Allah.

5. Bentuk Tidak Putus Asa untuk Bertaubat

Manusia tidak lekang dari kesalahan, entah itu kesalahan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja.

Dalilnya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmiżi no. 2499)

Semua manusia tidak ada yang maksum kecuali Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dan seseorang yang melakukan kesalahan normalnya akan meminta maaf kepada orang yang disalahi.

Begitu juga jika kita melakukan kesalahan, kita akan berusaha membersihkan kesalahan tersebut.

Dan sholat adalah salah satu cara membersihkan dosa-dosa.

Dalilnya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

Bahkan salah satu bacaan sholat yang dibaca saat duduk di antara dua sujud merupakan bacaan istighfar.

Selain itu, dengan mendirikan sholat juga berarti seorang muslim sedang berjuang untuk menjaga diri dari berbuat dosa yang lebih besar, yaitu meninggalkan kewajiban menjaga sholat itu sendiri.

Itulah 5 sikap yang secara tidak sadar ditunjukkan seorang muslim dari menjaga sholat 5 waktu, semoga bisa memotivasi untuk menjaga ibadah sholat.***