BANTENRAYA.CO.ID – Mantan Presiden Republik Indonesia dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ternyata telah diingatkan oleh beberapa teman dekatnya terkait kepercayaan kepada koalisi politik yang melibatkan Partai NasDem, yang dipimpin oleh Surya Paloh.
SBY bercerita tentang pernah diingatkan oleh teman-teman politiknya melalui siaran langsung Partai Demokrat saat Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Diketahui sebelumnya, Partai NasDem pada akhir Agustus 2023, secara sepihak memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden dari koalisi yang juga melibatkan Partai Demokrat dan PKS.
BACA JUGA: Jokowi Mengumumkan Bantuan Beras 10 Kg untuk 1 Keluarga, Berapa Lama Kebijakan Bantuannya?
Keputusan ini dilakukan tanpa persetujuan atau konsultasi dengan Partai Demokrat, yang sebelumnya berharap bahwa Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan menduduki posisi tersebut.
Kekecewaan Partai Demokrat atas keputusan Partai NasDem ini berujung pada pencopotan baliho-baliho yang telah dipasang di pinggir jalan oleh beberapa kader Partai Demokrat.
Pada tanggal 1 September 2023, SBY menyampaikan pernyataannya melalui siaran langsung di kanal YouTube Partai Demokrat.
BACA JUGA: Longing For You Episode 13 Sub Indo: Yoo Jung Sook Jadi Tersangka, Oh Jin Sung Punya Rencana Besar?
Dalam pernyataannya, SBY mengungkapkan tiga poin penting terkait situasi ini, salah satunya adalah rasa syukur kepada Allah SWT.
Dalam poin ini, SBY berbicara tentang dijauhkannya dirinya dan Partai Demokrat dari orang-orang yang munafik dan tidak dapat dipercaya.
Namun, yang menarik perhatian adalah pengakuan SBY tentang pernah peringatan yang diterimanya dari beberapa teman dekatnya.
BACA JUGA: Dua WNA China Lepas dari Tuntutan Dugaan Kasus Penggelapan, PT NS Kecewa Atas Putusan Hakim
Teman-teman ini, baik dari kalangan kader Partai Demokrat maupun dari luar partai, pernah mengingatkan SBY tentang tingkat kepercayaan yang diberikan kepada Partai NasDem dalam koalisi ini.
“Pak SBY benar-benar percaya kepada orang itu, atau orang-orang itu,” ucap SBY saat bercerita di Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.
SBY mengaku bahwa pada saat itu, ia menjawab peringatan tersebut dengan optimisme dan kepercayaan.
Namun, apa yang terjadi kemudian ternyata sesuai dengan apa yang telah diingatkan oleh teman-temannya.
Menghadapi situasi yang semakin rumit ini, SBY, AHY dan seluruh kader Partai Demokrat berencana untuk berikhtiar dan meminta doa kepada Allah SWT agar diberikan jalan terbaik.
Apakah mereka akan tetap bertahan dalam koalisi ini atau mempertimbangkan pindah ke koalisi lain merupakan pertanyaan besar yang tengah menjadi sorotan dalam dinamika politik Indonesia menjelang Pemilihan Presiden 2024.***
