BANTENRAYA.CO.ID – Band asal Inggris bernama Coldplay secara resmi akan konser di Jakarta pada 15 November 2023 lalu.
Namun beberapa organisasi masyarakat menolak kehadiran Coldplay untuk konser di Jakarta, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Presidium Alumni (PA) 212.
Selain dua organisasi masyarakat tadi, kini penolakan Coldplay konser di Jakarta datang dari tenaga kesehatan, yaitu Dokter Tifa.
Bagi yang belum mengetahuinya, Coldplay adalah band musik rock alternatif yang berasal dari Britania Raya.
Grup ini dibentuk di London pada tahun 1996 dan terdiri dari empat anggota, yaitu Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer.
Coldplay dikenal dengan lagu-lagu populer mereka yang meliputi berbagai genre seperti rock, pop, dan indie.
Band asal Inggris tersebut akan konser di Jakarta, diumumkan secara resmi pada awal bulan Mei 2023.
Sejak kabar Coldplay akan konser di Jakarta beredar, secara serentak MUI dan PA 212 menolak kedatangan band tersebut.
Salah satu alasan mereka menolak kedatangan band tersebut, karena Coldplay sering mempromosikan gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
BACA JUGA: Tari Samra Berasal Dari Mana? Sedang Viral di TikTok
Diketahui, perilaku LGBT memang dilarang bagi agama Islam, karena Allah SWT pernah melaknat kaum Nabi Luth pada zaman dahulu.
Selain PA 212 dan MUI, kini Dokter Tifa juga ikut bersuara menolak kedatangan Coldplay.
Namun Dokter Tifa bersuara ketika jadwal pembelian tiket Coldplay sudah selesai, pada 22 Mei 2023.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Argentina Resmi akan Bertanding Lawan Timnas Indonesia di Laga FIFA Matchday
Sedangkan pembelian tiket Coldplay konser di Jakarta dibuka sejak 17-19 Mei 2023 lalu.
Dikutip tim Bantenraya.co.id dari dari unggahan Twitter @DokterTifa pada 22 Mei 2023, begini kata beliau yang menolak Coldplay konser di Jakarta.
“Tetapi, ketika sebuah Band, nyata-nyata mendukung bahkan mempromosikan Gaya Hidup yang dilaknat Allah SWT, gaya hidup yang membuat manusia tersesat dan dekat dengan Iblis, ini yang harus jelas-jelas kita tolak!” Tulisnya.
BACA JUGA: Kasus Johnny G Plate Tak Pengaruhi Elektabilitas Anies Baswedan, PKS: Rakyat Sudah Cerdas
Beliau juga menyayangkan masyarakat yang rela melakukan pinjaman online dan memakai kartu kredit demi membeli tiket konser.
Dokter Tifa juga menyarankan pemerintah untuk membuat aturan, saat Coldplay konser, disarankan agar tidak mengibarkan bendera LGTB.
“Hei, Kotple, kalian silakan manggung di negara saya, tapi ngga usah pakai kibar kibar bendera pelangi, bersihkan panggung dari atribut warna-warni, dan jangan pernah sekalipun sebut-sebut nama kelompok yang dilaknat Allah itu di panggung!” Tegasnya.
BACA JUGA: SMA Terpadu Al-Qudwah Gelar Wisuda, Guru Berikan Sejumlah Penghargaan untuk Memotivasi
Bagi yang belum mengenalinya, Dokter Tifa memiliki nama asli Dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc, adalah seorang dokter medis, ilmuwan, penulis, dan aktivis.
Ia menyelesaikan program Magister dan Doktor di Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Padjadjaran.
Ungkapan penolakan Dokter Tifa terhadap Coldplay yang diunggah ke Twitter tadi mendapat banyak perhatian.
BACA JUGA: Sumber Lagu Ajojing Ala Ala Ajojing yang Viral di TikTok
Sebagian besar mengkritiknya, dan sisanya membela beliau.
“Jgn cuma liat pemasukan buat negara, coba liat dari sudut pandang tukang ojeg online, pedagang kaki lima, yg bisa makan dengan adanya konser ini.” komentar @donut07115994.
“Sultan brunei tau cara melindungi negeriny dengan memasang ‘pagar’ dari kaum homoseks. Negerinya jadi tentram, berkah bahkan sejahtera. Indonesia perlu pemimpin yg hatinya di berikan NUR oleh Allah. Untuk bersikap dan mengambil segala keputusan.” komentar lain dari @RahmanDady.***