BANTENRAYA.CO.ID – Sebentar lagi para kalangan umat muslim akan merayakan hari besar Islam yaitu Maulid Nabi.
Maulid Nabi akan dirayakan oleh para umat Islam yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Salah satunya Indonesia, menjadi salah satu negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam membuat tanah air memiliki tradisi sendiri dalam menyambut hari besar Maulid Nabi.
Salah satu tradisi yang akan dirayakan para umat Islam ialah Panjang Mulud.
Panjang Mulud adalah sebuah tradisi penyambutan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang ada di Cilegon.
Pengertian Mengenai Panjang Mulud
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud.go.id kata Panjang Mulud yang menurut bahasa terdapat dua kata, yaitu Panjang dan Mulud,
Panjang dari bahasa sansekerta berarti hiasan atau dekorasi, sedangkan Mulud berarti kelahiran.
Kelahiran disini ada dua upacara secara kebersamaan, pertama perayaan Panjang Mulud sebagai upacara memperingati pembelian sultan, kedua peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pada acara perayaan Maulid Nabi atau di daerah Banten disebut sebagai Panjang Mulud,
BACA JUGA: Setelah Survey dan Akad, Berapa Lama Proses Pencairan Dana KUR BRI? Simak Jawabannya di Sini
akan ada sebuah arak-arakan Panjang (benda yang dihias dan dipertontonkan pada perayaan kelahiran Nabi Muhammad Saw).
Tradisi Panjang Mulud di Provinsi Banten diselenggarakan di empat kabupaten/kota, yaitu Serang, Cilegon, Pandeglang dan Lebak.
Yang membedakan dalam Panjang Mulud pada Kabupaten atau kota tersebut terletak pada kekhasan daerah, salah satunya adalah lantunan sholawat yang berbeda pada wilayah-wilayah tersebut.
Bentuk pada Panjang Mulud ini tidak memiliki aturan tertentu, sehingga dalam hal ini kreativitas sangatlah di butuhkan.
BACA JUGA: FIFA Matchday: Indonesia vs Turkmenistan, Uji Tanding Garuda Yang Sepadan!
Oleh sebab itu bentuk akhir pada acara Panjang Mulud akan sangat bervariasi serta beraneka ragam.
Salah satu bentuk yang sering dijumpai ketika Panjang Mulud adalah kapal terbang, mobil, perahu, hingga bentuk lainnya seperti unta.
Selanjutnya Panjang akan dihiasi oleh berbagai ornamen seperti uang, dan barang-barang yang dapat dimanfaatkan atau dipakai seperti baju, perlengkapan ibadah, hingga makanan.
Sehari sebelum perayaan Maulid Nabi akan digelar acara makan bersama oleh para warga sekitar.
Saat hari Maulid Nabi tiba, barulah Panjang Mulud akan diarak keliling kampung atau tempat tinggal, ornamen berupa hiasan tersebut akan dibagikan kepada para warga yang ada disekitar. ***