BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin angkat bicara perihal tiga SMP swasta di Kota Serang tidak mendapatkan peserta didik baru pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024.
Tiga SMP swasta yang tidak mendapat peserta didik baru itu, karena strategi promosi yang dilakukan oleh tiga SMP swasta itu kurang optimal.
Tiga SMP swasta yang tidak mendapat peserta didik baru ini bahkan terjadi selama dua tahun berturut-turut, imbasnya tiga SMP swasta tersebut terancam gulung tikar.
BACA JUGA:Tiga SMP Swasta di Kota Serang Terancam Gulung Tikar, Dua Tahun Berturut-turut Tidak Dapat Siswa
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, sudah menekankan terutama kepada sekitar 12.800 siswa lulusan SD Negeri, jika tidak diterima di SMP Negeri, maka harus legowo mendaftar di SMP swasta.
“Ya jadi yang 6.800 harus ke swasta. Itu tergantung orangtuanya, kalau yang 6.800 siswa tidak ke sekolah swasta, kami tidak bisa menampung di sekolah negeri,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.co.id, Minggu 23 Juli 2023.
Menurut Syafrudin, tiga SMP swasta yang tidak mendapatkan murid, karena strategi promosi yang dilakukan oleh tiga SMP swasta itu kurang optimal.
“Jadi kalau kosong (tidak ada muridnya-red) itu sebenarnya tergantung promosinya,” jelas dia.
Disinggung soal masih ada sekolah negeri, khususnya jenjang SD Negeri yang merekrut siswa baru melebihi aturan, Syafrudin mengaku pihaknya akan mengecek terlebih dahulu ke lapangan.
“Saya menekankan satu ruangan itu untuk SDN itu 28-35. Lebih dari itu melanggar aturan. Nanti kita cek. Kalau SDN nanti kita cek kita lihat dulu di lapangan,” janjinya. ***