BANTENRAYA.CO.ID – Kapal Motor Penumpang atau KMP Rishel menjadi kapal pertama yang mengangkut pemudik dari Pelabuhan Ciwandan.
Pelabuhan Ciwandan sendiri sebagai pelabuhan yang digunakan untuk melayani arus mudik Lebaran 2023.
Sepeda motor dan truk menjadi kendaraan yang diwajibkan melalui Pelabuhan Ciwandan saat arus mudik Lebaran 2023.
BACA JUGA : KMP Rishel Jadi Kapal Pertama yang Angkut Pemudik dari Pelabuhan Ciwandan
Sementara, untuk mobil pribadi dan bus tetap melalui Pelabuhan Merak.
Pelabuhan Ciwandan sendiri merupakan pelabuhan yang sehari-harinya dioperasikan untuk bongkar muat barang.
Pada H-7 hingga H+7 Lebaran, Pelabuhan Ciwandan diperbantukan untuk melayani arus mudik Lebaran 2023.
BACA JUGA : Beli Baju Lebaran Sekarang! 10 Kode Voucher Tokopedia Terbaru April 2023, Dapatkan Diskon Hingga Rp100 Ribu
Pantauan Bantenraya.co.id pada Sabtu, 15 April 2023 dinihari, terdapat 3 kapal yang sudah sandar di dermaga Pelabuhan Ciwandan.
3 kapal yang melayani pemudik yaitu KMP Rishel, KMP Rajarakat, dan KM Mutiara Sentosa.
KMP Rishel menjadi kapal pertama yang mengangkut pemudik sepeda motor dan truk dengan tujuan Bakauheni.
BACA JUGA : Resep Es Lumut Nutrijel Coklat, Minuman Menyegarkan Bisa Hilangkan Dahaga Saat Lebaran
KMP Rishel berlabuh menuju Bakauheni dari Pelabuhan Ciwandan pukul 03.00 WIB.
Sementara itu, ribuan pemudik dengan sepeda motor juga telah memenuhi Pelabuhan Ciwandan.
Selain pemudik, angkutan barang berupa truk juga memadati Pelabuhan Ciwandan pada H-7 Lebaran.
Beberapa truk yang menaiki kapal bahkan hingga bumpernya menggasruk ke dermaga.
Namun, secara umum pemuatan kendaraan berjalan lancar.
Kebijakan mudik melalui Pelabuhan Ciwandan untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor baru pertama kali ini diterapkan oleh pemerintah.
Biasanya pengendara sepeda motor mudik tetap dengan melalui Pelabuhan Merak.
Perubahan kebijakan ini terjadi untuk menghindari kemacetan dan antrean yang terjadi cukup parah pada arus mudik 2022 di Pelabuhan Merak.
Apalagi diprediksi jumlah pemudik di tahun 2023 meningkat tajam menjadi 123 juta pemudik total di seluruh Indonesia. ***