BANTENRAYA.CO.ID – Ribuan Pegawai Honorer melakukan aksi demonstrasi di gedung DPR RI Senayan Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.
Ribuan pegawai honorer tersebut menuntut kejelasan nasib diangkat menjadi ASN.
Dimana, ribuan pegawai honorer tersebut juga menuntut adanya pengangkatan yang tidak ribet menjadi ASN.
Saat demonstrasi berlangsung berbagai aspirasi disampikan secara langsung maupun melalui tulisan spanduk yang dibentangkan.
BACA JUGA: Sekda Pandeglang Restui Ribuan Honorer Demo DPR RI
Berbagai tulisan kratif dilakukan, termasuk salah satunya yakni para pegawai honorer siap menjadi istri wakil rakyat DPR RI.
“Siap jadi istri kedua DPR, asap seluruh honorer honorer diangkat jadi ASN tanpa ribet,” katanya membentangkan spanduk dan berpose.
Lalu ada juga, yang mengeluhkan nasibnya yang sudah belasan tahun menjadi honorer abadi.
“Belasan tahun mengabdi masa jadi honorer abadi,” tulis salah satu spanduk.
Beberapa juga menuliskan jangan gantung nasib honorer.
“Jangan gantung nasib kami,” jelasnya.
Ada juga yang mengeluhkan berapa lama lagi honorer akan mengabdi kepada pemerintah tanpa kejelasan menjadi ASN.
“PNS dan PPPK harga mati, mau berapa lama lagi kami mengabdi?,” jelasnya.
Para ASN tersebut melakukan aksi di depan gedung DPR RI, menyuarakan kejelasan nasib sebagai honorer dan minta diangkat otomatis sebagai PNS atau PPPK.
Salah satu peserta aksi Salahudin honorer dari BPBD Kota Cilegon menyatakan, aksi tersebut diharapkan bisa didengarkan wakil rakyat, sehingga nasib honorer bisa lebih jelas.
“Kami turun satu Banten dan Kota Cilegon hampir 700 honorer yang turun. Ini untuk perjuangan,” jelasnya.
Hal sama disampaikan presidium Fotrah salah satu honorer yang sudah 20 tahun di Dindik Kota Cilegon Dedi menjelaskan, pihaknya berharap pegawai honorer bisa diangkat tanpa ribet lagi dan ujian.
BACA JUGA: Tenaga Honorer Resmi Dihapus: Pemerintah Sebut Pakai Sistem Part Time PNS, Berapa Gajinya?
“Artinya saatnya pengabdian honorer yang butuh diapresiasi, jadi jangan lagi malah tes, harus lewat jalur afirmasi sehingga langsung bekerja menjadi PPPK dan PNS langsung,” ucapnya.
Gelombang aksi tersebut, jelas Dedi, adalah bentuk perjuangan untuk mempertgas nasib para honorer.
“Ini menjadi pejuangan dan akan kami terus suarakan hingga nasib honorer semakin menjadi jelas, terutama bisa diangkat menjadi PNS dan PPPK,” pungkasnya. ***