BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Helldy Agustian sekarang fokus untuk terus membenahi pendidikan.
Hal itu karena Helldy Agustian melihat ketimpangan yang sangat besar soal infrastruktur dan pemerataan sekolah.
Sekarang di era kepemimpinan Helldy Agustian sudah ada 4 SMP Negeri baru didirikan, bahkan 2 sudah berdiri gedung.
Menurutnya, sekaranga ada 4 SMP Negeri itu yakni SMP Negeri 12 di Purwakarta sudah berdiri bangunan, SMP Negeri 13 di Jombang sudah berdiri bangunan.
Kemudian SMP Negeri 14 di Citangkil dan SMP Negeri 15 di Grogol yang masih menumpang.
Ada hal yang paling mendasar yang disampaikan Helldy Agustian saat ia membangun 4 SMP Negeri baru.
Itu adalah bermula saat dirinya melihat buku Cilegon Dalam Angka pada 2010 yang resmi dikeluarkan resmi Pemkot Cilegon kala itu.
BACA JUGA: Banten Hadapi Laga Krusial Lawan DKI Jakarta di Kualifikasi Sepakbola PON
Menurutnya jumlah sekolah SD yang ratusan tidak berimbang dengan hanya 11 SMP Negeri.
Bahkan di Jombang hanya 1 SMP Negeri saja. Malah di Purwakarta selama puluhan tahun tidak pernah ada.
Merasa Tak Masuk Akal
Hal itu bahkan menurut Helldy sangat tidak masuk akal, di tengah Kota Cilegon yang memiliki APBD sangat besar dan dikepung bangak industri besar.
“Konsentrasi kami dari awal dilantik (Sebagai Walikota Cilegon-red) itu di dunia pendidikan, mulai Februari, Maret, April, Mei, Juni sudah ada 4 SMP Negeri baru di Cilegon,” tegasnya.
“Kami ingin membangun SMP Negeri, karena kebutuhan sangat luar biasa,” katanya, Rabu 18 Oktober 2023.
Bahkan sekarang, ujar Helldy Agustian, sudah ada SMP Negeri 12 di Purwakarta, SMP Negeri 13 di Jombang, SMP Negeri 14 di Citangkil dan SMP Negeri 15 di Grogol yang sudah menampung 800 siswa.
“Kami berharap, putra-putri Cilegon bisa bersaing sesuai dengan ghirah perjuangan di zaman dulu, dimana ada peristiwa Geger Cilegon,” ungkapnya.
“Kami ingin Putra-Putri Cilegon bisa bersaing, baik di daerah maupun nasional,” ujarnya.
BACA JUGA: UPDATE Kasus SDN 4 Anyer Diblokade: Dindikbud Kabupaten Serang Tegaskan Tak Ada Kata Negosiasi
Ketimpangan Mulai Terkikis
Ketimpangan itu sekarang sedikit demi sedikit dikikis. Bahkan tidak hanya itu ada Beasiswa Full Sarjana, beasiswa pelajar di sekolah swasta dan lainnya.
“Jadi sekarang pendidikan masih menjadi fokus,” ujarnya.
Menurut Helldy, jika kala menjabat beberapa bulan tidak berani mengambil keputusan maka tidak akan berubah.
“Awalnya saya berpikir kalau menunggu bangunan lama. Jadi didirikan dulu meski sementara menumpang, baru tahun berikutnya pembebasan lahan dan baru didirikan bangunan,” tuturnya.
“Sekarang sudah ada dua dan masih 2 lagi yang akan terus direalisasikan,” pungkasnya. ***