BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Helldy Agustian memerintahkan camat dan lurah untuk melaporkan sejumlah titik lokasi potensi banjir yang setiap tahun terjadi di Kota Cilegon.
Hal itu disampaikan Walikota Cilegon Helldy Agustian usai acara Dialog Capaian Pembangunan Pemerintah Kota Cilegon di Lapangan Cigeblag, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon ada sebanyak 9 kejadian banjir pada 2022 yang terjadi di 15 kelurahan.
Bahkan, sebanyak kurang lebih 4.577 rumah warga terendam antara 50 sampai 100 centimeter dalam kurun waktu dari Januari hingga September.
Sementara, pada 2023 ada sebanyak 7 kejadian banjir yang menerjang 14 kelurahan dengan hampir jumlah terendam yang sama dengan ketinggian yang rata rata hingga 100 centimeter.
BACA JUGA:Kelurahan Bendungan Tuntaskan Program Salira, 7 Infrastruktur Dibangun
Helldy menjelaskan, untuk mengantisipasi kemarau selesai dan masuk musim penghujan, maka lurah dan camat harus mulai memetakan dimana titik lokasi banjir di lingkungan.
“Dalam waktu dekat ini lurah dan camat harus lapor ke dinas (BPBD) Kota Cilegon. Agar nantinya itu bisa dipetakan,” katanya sebagai langkah cepat mengantisipasi jika Elnino selesai dan masuk musim penghujan.
Disisi lain, papar Helldy, pihaknya juga terus mengupayakan solusi jangka panjang yang baik itu sudah dilakukan atau akan dilakukan.
“Sebelumnya sudah ada dari Kementerian PUPR soal gorong-gorong di Jalan (Jalan Raya Anyer) senilai Rp12 miliar lebih sudah selesai dan sekarang tidak lagi banjir. Lalu nanti soal tandon juga akan dilakukan upaya,” ujarnya.
Selain itu, Helldy juga mengingatkan agar warga bergotong royong untuk turun membersihkan saluran air atau drainase secara berkala, sehingga nantinya tidak ada tumpukan sampah yang pada akhirnya membuat air meluap ke pemukiman.
BACA JUGA:Batik Nusantara Festival 2023 Digelar di Cilegon Citimall, Ajang Pengenalan Batik ke Generasi Muda
“Langkahnya juga terus mengimbau warga bersama-sama perhatikan lingkungan, misalnya drainase, saluran air lainnya. Jangan sampai sampah menumpuk,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Cilegon Oman Faturahman, meski secara prediksi BMKG nanti intensitas hujan itu akan banyak di Januari.
Namun, tentunya warga terus diingatkan soal potensi bencana banjir.
“Selama ini tidak ada korban jiwa yang dialami warga. Sebab, banjir ini sifatnya lewat saja. Namun, tentu beberapa juga merusak harta benda karena ada juga yang ketinggiannya sampai masuk ke rumah,” ujarnya.
BACA JUGA:APK Masih Bertebaran, Bawaslu Kota Serang Minta Bantuan Pemkot Serang
Oman menegaskan, pihaknya akan terus meminta kepada lurah dan camat untuk bisa bersama-sama bergerak mengantisipasi. Sebab, hal itu menjadi penting.
“Memang ada beberapa daerah kelurahan yang langganan banjir. Nah itu tentu terus diingatkan,” pungkasnya.
Berikut data titik banjir di Kota Cilegon pada 2022 dan 2023:
Pada 2022 ada 9 kejadian banjir dari Januari sampai September 2022 ada 4577 rumah terendam
- Kelurahan Jombang Wetan
- Kelurahan Sukmajaya
- Kelurahan Rawa Arum
- Kelurahan Kubangsari
- Kelurahan Tegal Bunder
- Kelurahan Ketileng Cilegon
- Kelurahan Ciwaduk Cilegon
- Kelurahan Bendungan Cilegon
- Kelurahan Masigit Jombang
- Kelurahan Lebak Gede Pulomerak
- Kelurahan Cibeber
- Kelurahan Kalitimbang
- Kelurahan Kubangsari
- Kelurahan Tegal Ratu
- Kelurahan Tamansari
BACA JUGA:Tempat Wisata Terindah di Banten yang Paling Cantik dan Paling Eksotis
Pada 2023 7 Kali Banjir selama Januari hingga Juli banjir terjang di 14 kelurahan
- Kelurahan Tamansari Pulomerak
- Kelurahan Suralaya Pulomerak
- Kelurahan Cibeber
- Kelurahan Kalitimbang
- Kelurahan karang Asem
- Kelurahan Bendungan
- Kelurahan Jombang Wetan
- Kelurahan Panggung Rawi
- Kelurahan Masigit
- Kelurahan Sukmajaya
- Kelurahan Rawa Arum
- Kelurahan Tegal Ratu
- Kelurahan Kubangsari
- Kelurahan Tegal Bunder.***