SERANG, BANTEN RAYA – Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Serang yang sebelumnya bernama Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Bersama Anti Kemaksiatan (Gebrak) Banten menyatakan siap berjihad melawan pihak-pihak telah menghalangi pembongkaran tempat hiburan malam (THM) di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Ketua FPI Kabupaten Serang Abi Suja’i mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menutup semua THM yang ada di JLS.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati (Rt Tatu Chasanah-red) Pak Walikota (Heldy Agustian-red) yang sudah berusaha menutup THM di JLS. Alhamdulillah tadi (kemarin-red) dilakukan pembongkaran, kami sangat memaklumi atas tidak terjadinya pembongkaran karena melihat sitausi yang tidak kondusif,” ujar Abi, Senin (15/11).
Namun jika Pemkab Serang akan melakukan pembongkaran kembali dan membutuhkan FPI untuk membantu pengamanan, Abi memastikan, pihaknya siap untuk mengerahkan semua anggota FPI di Kabupaten Serang bahkan se Provinsi Banten. “Kami selalu berharap pemerintah tetap untuk bisa membongkar THM tersebut, karena bukan rahasia umum lagi bahwa di sana terjadi joget-joget bugil dan videonya ada,” katanya.
Ia mengungkapkan, saat Pemkab Serang akan melakukan pembongkaran THM, banyak anggota FPI yang mengajak untuk turun mengawal petugas Satpol PP namun dia tahan karena pembongkaran sudah menjadi ranahnya Pemkab Serang. “Insya Allah kalau pemerintah membutuhkan kami untuk membackup kalau mau melakukan pembongkaran lagi kami siap,” tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gebrak Banten Eddy Jhon menyayangkan adanya masyarakat turun aksi menolak pembongkaran THM yang sudah sesuai keputusan kepala daerah. “Kami sangat menyayangkan ada ormas dan LSM yang membela kemaksiatan di JLS,” ujar Eddy.
Ia memastikan, mereka yang melakukan aktivitas THM di JLS bukan penduduk setempat dan kebanyakan pendatang yang sebenarnya mencoreng nama baik Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. “Tadi (kemarin-red) Gebrak Banten akan turun tapi kami diminta untuk menahan diri khawatir terjadi bentrokan di lapangan,” katanya.
Namun kata Eddy, jika Pemkab Serang akan melakukan pembongkaran kembali, Gebrak akan menurukan semua anggotanya se-Banten dan akan mengajak para ulama di Banten untuk bersama-sama turun mengawal dan membackup petugas Satpol PP yang akan melakukan pembongkaran.
“Kami akan gerakkan masyarakat Banten dan para ulama. Bila perlu masyarakat Banten akan kami ajak turun untuk berjihad melawan kemaksiatan dan anggota Gebrak sudah siap untuk berjihad,” tuturnya. (tanjung)