Gegara Unit Cuci Darah RSUD Kota Cilegon Tak Beroprasi Satu Bulan, Pasien Gagal Ginjal Berobat ke RS Swasta

Cuci Darah
Ruang Unita Cuci Darah di RSUD Kota Cilegon tak beroprasi. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID   – Unit cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon sudah tak beroperasi selama satu bulan.

Akibatnya, sejumlah pasein gagal ginjal terpaksa berobat ke rumah sakai atau RS Swasta yang ada di Kota Cilegon.

Tidak beroperasinya unit cuci darah RSUD Kota Cilegon tersebut karena belum rampungnya izin rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten.

Bacaan Lainnya

Buntut tidak adanya pelayanan unit cuci darah di RSUD Kota Cilegon tersebut akhirnya menghambat pasien, terutama yang memiliki gagal ginjal.

Berdasarkan pantauan Banten Raya di RSUD Kota Cilegon, kondisi di Ruang Hemodialisa RSUD Kota Cilegon terlihat lengang tanpa adanya aktivitas pasien dan keluarga.

BACA JUGA: Unit Cuci Darah RSUD Kota Cilegon Dikabarkan Tak Beroprasi Selama Sebulan, Ditengarai Terkendala Soal Ini

Meski pintu terbuka. Namun, tidak nampak adanya pelayanan cuci darah yang dilakukan.

Salah satu warga yang keluarganya memiliki kondisi penyakit gagal ginjal dan harus rutin berobat ke RSUD Kota Cilegon menyampaikan,.

Jika sekarang dirinya terpaksa membawa pasien ke RSKM untuk pengobatan cuci darah secara rutin selama satu pekan sekali.

“Yah itu pindah ke RSKM semua pasiennya,” pungkasnya yang meminta tidak disebutkan namanya, Jumat 21 Juli 2023.

Ia menjelaskan, hal itu terpaksa dilakukan karena tidak ada lagi pelayanan yang dilakukan.

BACA JUGA: TINGGAL COPAS! Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustusan, Simpel tapi Lengkap Sampai Kebutuhan Anggaran

‘Semuanya, bukan hanya keluarga saja saja yang kesana (RSKM). Tapi tentunya sejumlah wilayah lainnya,” jelasnya.

Sebelumnya, adanya kondisi tidak beroperasinya layanan unit cuci darah dibenarkan salah satu pegawai di RSUD Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya.

Dimana, menurutnya sudah selama 1 bulan unit cuci darah tak beroperasi karena soal prosedural.

“Yah sudah tak beroperasi selama 1 bulan,” jelasnya, Kamis (20/7).

Alasannya, paparnya, ditengarai salah satu dokumen rekomendasi sampai sekarang belum dikeluarkan Dinkes Provinsi Banten.

“Belum ada rekomendasi yang dikeluarkan dari Dinkes Provinsi Banten,” paparnya.

BACA JUGA: Soal Puskesmas yang Kasih Rujukan ke RS Swasta, Kadinkes Ahmad Hasanuddin Klaim Seluruh Puskesmas Bisa Rujuk ke RSUD Kota Serang

Bagi pasien sendiri, jelasnya, sekarang terpaksa melakukan pelayanan di rumah sakit (RS) swasta yang memiliki fasilitas pelayanan unit cuci darah seperti Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) dan RS Hermina.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kota Cilegon Lendy Delyanto saat dihubungi Banten Raya tidak membantah jika unit cuci darah sudah tidak beroperasi selama satu bulan karena alasan tidak ada rekomendasi dari Dinkes Provinsi Banten.

Namun, dirinya hanya mengarahkan untuk menghubungi Humas RSUD Kota Cilegon untuk keterangan lebih lanjut.

“Coba hubungi dulu melalui Pak Yoyo Humas RSUD Cilegon,” jelasnya.

Saat dihubungi Banten Raya, Humas RSUD Kota Cilegon Yoyo Muhazir, juga tidak membantah soal tersebut. Pihaknya juga tidak secara tegas menjawab pertanyaan dan hanya menyampaikan jika itu ada di bagian teknis.

“Informasi kami dari bagian teknis,” tak jelas sembari menutup telepon.

Hal sama juga ditanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Ratih Purnamasari, soal tidak beroperasinya unit cuci darah karena alasan belum adanya rekomendasi dari Dinkes Provinsi.

Bahkan, ia juga tidak mengangkat telepon saat beberapa kali dihubungi Banten Raya. ***

Pos terkait