BANTENRAYA.CO.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjawab terkait pertanyaan publik soal Lebaran 2023 tanggal berapa.
Lebaran 2023 tanggal berapa belakangan ini menjadi tema yang banyak diperbincangkan mengingat bulan Ramadhan 1444 Hijriah akan memasuki akhir.
Lalu Lebaran 2023 tanggal berapa tepatnya? Berikut ini ulasannya secara lengkap dari hasil penelitian BRIN.
BACA JUGA: 5 Hotel di Purwokerto Tarif Dibawah Rp 1 Juta, Libur Lebaran Makin Asyik
Penetapan kapan awal Ramadhan dan 1 Syawal alias Lebaran kerap menjadi perdebatan tersendiri dan tak jarang akhirnya menimbulkan perbedaan waktu perayaan.
Perbedaan tersebut terjadi lantaran masing-masing pihak memiliki metode penetapannya masing-masing seperti misalnya metode hisab hingga wujudul hilal.
Soal prediksi 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran 2023, BRIN pun mencoba meneliti kapan hari raya umat Muslim itu akan jatuh.
BACA JUGA: Liverpool Gagal Menang dari Arsenal Gegara Salah yang Salah Penalti, Siapa yang Salah?
Prediksi BRIN Lebaran 2023 tanggal berapa
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan,perbedaan peneapan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha akan terus terulang.
Menurutnya, hal itu karena bisa terus terjadi karena belum adanya kesepakatan terkait kriteria awal Hijriah.
Ia menjelaskan, prasyarat utama untuk terwujudnya unifikasi kalender Hijriah adalah harus ada otoritas tunggal.
BACA JUGA: 6 Hotel Murah di Salatiga, Desain Interior Mewah Bak Harga Sultan
“Otoritas tunggal akan menentukan kriteria dan batas tanggal yang dapat diikuti bersama,” ujarnya dikutip Bantenraya.co.id dari laman BRIN.
Sementara itu, untuk tahun ini Thomas mengungkapkan adanya potensi perayaan Lebaran 2023 di Indonesia akan berbeda.
Hal tersebut terjadi lantaran pada 20 April 2023 di Indonesia terdapat potensi posisi bulan yang belum memenuhi kriteria baru MABIMS.
Adapun kriteria MABIMS adalah tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
“Akan tetapi, posisi bulan itu sudah memenuhi kriteria wujudul hilal. Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka Lebaran jatuh pada 22 April 2023,” katanya.
“Sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023,” ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah ke depannya bisa menyusun sebuah sistem tunggal sehinggal penetapan hari raya tidak lagi berbeda.
BACA JUGA: Mengenal Bolu Kuwuk Jadul di Kabupaten Serang, Panganan Tradisional yang Bentuknya Seperti Kerang
“Sehingga keterbukaan semua pihak bisa membuat satu kalender yang mapan ada otoritas tunggal, kriteria tunggal, dan batas tanggal yang disepakati bersama,” tuturnya.
“(Hal itu) agar dapat dijadikan rujukan semua pihak dan mempersatukan umat,” pungkasnya. ***