BANTENRAYA.CO.ID – Lirik lagu musisi indie memang terasa berbeda, seperti yang bisa kamu dengar di lagu Dan Deacon yang berjudul “When I Was Done Dying”.
Apa yang diceritakan dari lirik lagu karya Dean Deacon tersebut tidak tentang romansa atau patah hati.
Jika kamu perhatikan lirik lagu asli atau lirik lagu terjemahan, lagu Dan Deacon satu ini bercerita tentang perjalanan seseorang setelah kematiannya yang aneh dan menakutkan.
BACA JUGA: Apa Itu Nikuba yang Viral Dikontrak Ducati dan Ferrari? Berikut Penjelasan dan Profil Penemunya
Lagu When I Was Done Dying rilis pada tahun 2015.
Lagu ini bergenre alternative-electric, dan sempat menjadi soundtrack film-fim juga.
Sebagai tambahan informasi, Dan Deacon adalah musisi yang berbasis di Baltimore kelahiran 28 Agustus 1981.
Dia sudah memiliki kontrak dengan label rekaman Carpark Records, Domino Recording Company, dan lainnya.
Dan berikut bantenraya.co.id sudah merangkum dari berbagai sumber tentang lirik lagu When I Was Done Dying, beserta lirik terjemahannya.
LIRIK ASLI “WHEN I WAS DONE DYING”
When I was done dying, my conscience regained
So I began my struggle, a nothingness strained
Out a flash made of time, my new form blasted out
And it startled me so and I burst out a shout
BACA JUGA: 5 Film Sedih Terbaik yang Ampuh untuk Mengalihkan Kegalauan dari Memikirkan Doi
At which my legs ran frantic like birds from a nest
And I ran until drained, leaving no choice but rest
So I fell asleep softly at the edge of a cave
But I should have gone in deeper but I’m not so brave
And like that I was torn out and thrown in the sky
And I said all my prayers because surely I’ll die
As I crashed down and smashed into earth, into dirt
How my skin did explode, leaving only my shirt
But from shirt grew a tree and that tree grew a fruit
And I became the seed and that seed was a brute
And I clawed through the ground with my roots and my leaves
And I tore up the shirt and I ate up the sleeves
BACA JUGA: Thalasemia, Penyakit Darah yang Langka Namun Perlu Diwaspadai
And they laughed out at me and said “what is your plan?”
But their question was foreign, I could not understand
When then suddenly I’m ripped up and placed into a mouth
And it swallowed me down at which time I head south
I said hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya
Well I woke up to see them, these two mighty steeds
With their mouths grinning wildly expressing my needs
As they stood there above me, being flanked on each side
I felt no need to fear them, no reason to hide
So I reached up to touch but they faded too soon
Yet their mouths still remained and stacked up towards the moon
How that ladder of mouth waved so soft in the night
And I looked up in awe at that beautiful sight
BACA JUGA: Stres dan Maag atau Sakit Lambung Ternyata Ada Hubungannya, Begini Penjelasannya
And I dreamt about climbing into the night sky
But I knew had I touched them they’d mouth back “Bye-bye”
So I got up and walked down the path in the dark
And there deep in the distance my eye caught a spark
Of a crab twice my size with incredible strength
Oh, it greeted me kindly and then we all drank
And we drooled out together right onto the ground
And the ocean grew up quickly right up all around
And the earth looked at me and said “Wasn’t that fun?”
And I replied “I’m sorry if I hurt anyone”
And without even thinking cast me into space
But before she did that she wiped off my own face
BACA JUGA: 5 Novel Fiksi Terbaik untuk Mengisi Me Time Kamu
She said better luck next time don’t worry so much
Without ears I couldn’t hear I could just feel the touch
As I feel asleep softly at the edge of a cave
But I should have gone deeper but I’m not so brave
I said hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya
LIRIK TERJEMAHAN “WHEN I WAS DONE DYING”
Saat aku selesai sekarat, kesadaranku kembali
Jadi aku memulai perjuanganku, ketiadaan yang genting
Dengan raga dari waktu, wujud baruku meledak
Dan itu sangat mengagetkanku dan aku teriak
Ketika kakiku kalut berlari seperti burung dari sarang
Dan aku berlari sampai lelah, tidak ada pilihan selain istirahat
Maka aku tertidur lelap di ujung goa
Tapi aku harusnya masuk lebih dalam tapi aku tak cukup berani
BACA JUGA: 5 Makanan Penambah Darah yang Aman untuk Lambung
Dan seperti itulah aku terhempas dan terlempar dari langit
Dan aku banyak-banyak berdoa karena sudah pasti aku akan mati
Saat aku hancur menumbur bumi, menjadi debu
Betapa kulitku meledak, menyisakan bajuku saja
Tapi dari baju tumbuh pohon lalu pohonnya itu berbuah
Dan aku menjadi benih dan benihnya itu kasar
Dan aku merangkak ke luar tanah dengan akarku dan daunku
Dan aku merobek baju itu dan memakan lengannya
Dan mereka menertawaiku dan berkata, “Apa sih rencanamu?”
Tapi pertanyaan mereka berbahasa asing, aku tidak paham
Saat tiba-tiba aku dikupas dan ditaruh di mulut
Dan mulut itu menelanku ke dalam di saat terpuruk
Aku berkata hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya
BACA JUGA: Manfaat Dan Cara Menggunakan Vyliner Spray Membuat Kulit Menjadi Putih Dan Cerah Alami
Jadi aku bangun melihat mereka, dua kuda besar itu
Dengan mulut mereka menyeringai menunjukkan keinginanku
Saat mereka berdiri di atasku, mengapit dari tiap sisi
Aku merasa tidak perlu takut mereka, tidak perlu sembunyi
Maka aku coba menyentuh namun mereka terlalu cepat pudar
Tapi mulut mereka masih ada dan menumpuk ke arah bulan
Betapa tangga mulut itu melambai lembutnya dalam malam
Dan aku menatap takjub pada pemandangan indah itu
Dan aku bermimpi mendaki langit malam
Tapi aku tahu menyentuhnya mereka membalas, “Bye-bye”
Maka aku bangun dan menyusuri jalan yang gelap
Dan di dalam sana mataku menangkap sepercik cahaya
BACA JUGA: Kenapa Ada Hitam Putih di Film Oppenheimer? Begini Penjelasan dari Christopher Nolan
Kepiting yang dua kali besarku dengan kekuatan luar biasa
Oh, dia menyapaku dengan ramah dan kami minum-minum
Dan kami mabuk bersama sampai jatuh ke lantai
Dan lautan meninggi dari segala penjuru
Dan bumi melihatku dan berkata, “Menyenangkan, bukan?”
Dan aku membalas, “Maafkan aku jika pernah melukai siapa pun”
Dan tanpa pikir-pikir membuangku ke angkasa
Tapi sebelum itu, dia menghapus mukaku
Dia bilang “Semoga beruntung lain waktu, jangan terlalu khawatir”
Tanpa telinga aku tak bisa dengar aku hanya bisa merasakan sentuhan
Saat aku tertidur pulas di ujung goa
Tapi aku harusnya masuk lebih dalam tapi aku tak cukup berani
Aku bilang hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya hey ya ya
Dan kanal YouTube Adult Swim juga merilis video lagu tersebut yang bisa kamu lihat di sini.***