Realisasi Pendapatan 10 OPD Kota Serang Triwulan Pertama Jeblok

Uang baru
Ilustrasi pendapatan OPD di Kota Serang. (pexels.com/Robertlens)

BANTENRAYA.CO.ID – Realisasi pendapatan 10 organisasi perangkat daerah atau OPD Kota Serang pada periode triwulan pertama 2023 jeblok.

Target realisasi pendapatan 10 OPD Kota Serang terhitung sejak Januari hingga Maret 2023 baru mencapai 16 persen, sedangkan target realisasi pendapatan triwulan pertama 30 persen.

Realisasi pendapatan 10 OPD Kota Serang triwulan pertama jeblok, salah satunya karena wajib pajak membayar pajaknya di akhir.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Qori Cilik Zamzam Ardabili dan Hafizh Cilik Muhammad Faris Dhiaulhaq Motivasi Anak-anak Taman Banten Lestari Kota Serang

Jebloknya realisasi pendapatan 10 OPD Kota Serang triwulan pertama ini terungkap usai rapat koordinasi dan evaluasi realisasi APBD Kota Serang sampai dengan priode Maret 2023.

Rapat koordinasi dan evaluasi realisasi APBD Kota Serang digelar di ruang rapat Bank Jabar Banten, Kota Serang, Selasa 11 April 2023.

Rapat koordinasi dan evaluasi realisasi APBD Kota Serang periode Maret 2023 dipimpin Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, dan dihadiri seluruh kepala OPD dan camat se Kota Serang.

BACA JUGA : Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 : Keutamaan Lailatul Qadar atau Malam Seribu Bulan

Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, realisasi APBD Kota Serang dari Januari sampai dengan periode Maret 2023 kurang lebih baru mencapai 16 persen.

“Kita dari Januari sampai Maret sudah mencapai kurang lebih 16 persen dalam penyerapan anggaran,” ujar Nanang Saefudin, kepada Banteraya.co.id.

Menurut Nanang Saefudin, penyerapan anggaran APBD Kota Serang sangat penting, karena menjadi triger pergerakan ekonomi di Kota Serang.

BACA JUGA : Simak! Cara Mengatur Pendapatan Minimum Keuangan Selama Satu Bulan, Dijamin Hemat

“Penyerapan anggaran ini menjadi penting, karena kita berharap menjadi pemicu, sehingga berdampak kepada pergerakan ekonomi daerah yang ada di Kota Serang,” ucap dia.

Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, target pendapatan 10 OPD Kota Serang pada triwulan pertama 2023 sebesar Rp 1. 454. 772.330.631.

Adapun pendapatan berdasarkan dari BPAD simral yang sudah masuk sebesar Rp 224.210.698.528 atau kurang lebih 15,41 persen.

BACA JUGA : Resep Membuat Kue Nastar Anti Gagal Saat Lebaran, Simak Caranya Berikut Ini

“Ini karena belum recorn antara OPD dengan BPKAD ada selisih sedikit. Tapi intinya pendapatan kurang lebih Rp 233.007.860.768. Itu nanti yang akan kita recorn kan,” ujar Yudi Suryadi, kepada Banten Raya.

Yudi Suryadi menuturkan, target realisasi pendapatan OPD Kota Serang triwulan pertama 2023 sebesar 30 persen.

“Seharusnya rencana target pendapatan 30 persen sampai triwulan pertama. Realisasi baru 16. Jadi masih ada kekurangan selisih 14 persen,” ucap dia.

BACA JUGA : Presiden Jokowi Temukan Harga Bawang Tinggi di Pasar Blok F Cilegon, Sampaikan Pesan Khusus Ini untuk Walikota Helldy dan Plt Gubernur Banten Al Muktabar

Yudi Suryadi menjelaskan, ada beberapa faktor sehingga realisasi pendapatan OPD Kota Serang triwulan pertama 2023 jeblok.

“Mungkin berbagai faktor. Biasanya orang membayar pajak menjelang ke akhir. Apalagi pajak segala macam. Kecuali retribusi yang harus dibayarkan sekarang. Kalau yang lainnya ngegesernya ke akhir,” jelasnya.

Yudi Suryadi menyebutkan, target realisasi pendapatan bersumber dari 10 OPD di Kota Serang. Sepuluh OPD penghasil itu adalah Dinkes, Bapenda, BPKAD, Dinkopukmperindag, Disparpora, DPKP, DKPPP, DLH, Dishub, dan DPUPR,”

BACA JUGA : Besaran Zakat Fitrah Buat Satu Keluarga, Ternyata Segini….

“Yang 16 persen itu dari semua OPD penghasil khususnya dari retribusi pajak,” sebut Yudi Suryadi.

Yudi Suryadi meminta kepada 10 OPD penghasil untuk segera meningkatkan realisasi pendapatannya, melalui program-programnya.

“Makanya ada kebijakan dari kepala daerah tidak boleh rapat di luar daerah. Berdasarkan data dari Bapenda ternyata kenaikannya begitu rapat di dalam daerah begitu signifikan terhadap PAD. Kecuali kalau kita dibutuhkan oleh pemerintah yang lain misalnya di pusat,” tandasnya. ***

Pos terkait