BANTENRAYA.CO.ID – Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan mengumumkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk PNS cair pada Selasa, 4 April 2023 tepatnya hari ini.
Pemberian THR PNS 2023 diperuntukkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri serta pensiunan.
Besaran THR PNS tahun ini diberikan berdasarkan perhitungan gaji pokok, tunjangan jabatan dan keluarga, dan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 50 persen.
BACA JUGA: THR Tak Dibayar Full, Ini Lokasi Pengaduan Bagi Pekerja di Kota Cilegon
Pemberian THR tahun ini terbilang lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan masih dalam tahap pemulihan ekonomi domestik dan masih terdapat resiko ketidakpastian yang disebabkan perlambatan pekonomian Global.
Kebijakan pemberian THR untuk PNS telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2023.
Adapun THR tahun 2023 akan diberikan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil yaitu ASN dan pensiunan yaitu:
BACA JUGA: Besaran THR Bos Bos BUMN Lengkap, Bisa Langsung Beli 5 BMW Paling Mewah
1. ASN pusat, prajurit TNI dan Polri, dan pejabat negara Sekitar 1,8 juta per orang
2. ASN daerah sebanyak 3,7 juta orang termasuk di dalamnya guru ASN daerah yang menerima tunjangan profesi guru sebanyak 1,1 juta per guru.
Guru ASN daerah yang menerima Tunjangan Tambahan Penghasilan sebanyak 527,4 ribu orang
BACA JUGA: 6 Tips Mengatur THR, Jangan Sampai Lebaran Belum Tiba tapi Uangnya Sudah Tinggal Kenangan
3. Para pensiunan dan penerima pensiun yang berjumlah 2,9 juta per pensiunan
Adapun Gaji PNS yang akan diberikan berdasarkan golongan untuk menghitung nilai THR Lebaran tahun 2023.
Gaji pokok PNS Golongan I:
BACA JUGA: Tanda Tangan Petisi Penolakan 50 Persen Tukin THR 2023, Begini Curhatan ASN
– Gaji pokok PNS Golongan Ia: Rp 1.560.800 – Rp 2.335.800
– Gaji pokok PNS Golongan Ib: Rp 1.704.500 – Rp 2.472.900
– Gaji pokok PNS Golongan Ic: Rp 1.776.600 – Rp 2.577.500
– Gaji pokok PNS Golongan Id: Rp 1.851.800 – Rp 2.686.500
Gaji pokok PNS Golongan II:
– Gaji pokok PNS Golongan IIa: Rp 2.022.200 – Rp 3.373.600
– Gaji pokok PNS Golongan IIb: Rp 2.208.400 – Rp 3.516.300
– Gaji pokok PNS Golongan IIc: Rp 2.301.800 – Rp 3.665.000
– Gaji pokok PNS Golongan IId: Rp 2.399.200 – Rp 3.820.000
BACA JUGA: Disnakertrans Banten Buka Posko Pengaduan THR, Tempat Ngadu Masalah THR 2023
Gaji pokok PNS Golongan III:
– Gaji pokok PNS Golongan IIIa: Rp 2.579.400 – Rp 4.236.400
– Gaji pokok PNS Golongan IIIb: Rp 2.688.500 – Rp 4.415.600
– Gaji pokok PNS Golongan IIIc: Rp 2.802.300 – Rp 4.602.400
– Gaji pokok PNS Golongan IIId: Rp 2.920.800 – Rp 4.797.000
Gaji pokok PNS Golongan IV:
BACA JUGA: Kumpulan 15 Kode Voucher Promo Gojek dan Grab Terbaru Jelang Hari Raya Idul Fitri, Buruan Klaim!
– Gaji pokok PNS Golongan IVa: Rp 3.044.300 – Rp 5.000.000
– Gaji pokok PNS Golongan IVb: Rp 3.173.100 – Rp 5.211.500
– Gaji pokok PNS Golongan IVc: Rp 3.307.300 – Rp 5.431.900
– Gaji pokok PNS Golongan IVd: Rp 3.447.200 – Rp 5.661.700
– Gaji pokok PNS Golongan IVe: Rp 3.593.100 – Rp 5.901.200
THR PNS cair mulai hari ini dan paling lambat 10 hari menjelang hari raya, hal ini diungkapkan oleh Menteri Keungan Sri Mulyani.
“Untuk pencairan THR ini akan dimulai pada H-10 dari Hari Raya Idul Fitri. Ini kira-kira tanggal 4 April sudah mulai dicairkan,” Ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers bersama Menteri PAN RB Azwar Anas, pada Senin, 3 April 2023.
BACA JUGA: Libur Lebaran Akan Tiba, Inilah 5 Rekomendasi Hotel di Puncak Bogor yang Cocok Untuk Berlibur
“THR yang tadi terdiri dari gaji pokok, tunjangan melekat, dan 50 persen tunjangan kinerja juga diberikan bagi ASN daerah, jadi bagi instansi pemerintah daerah paling banyak 50 persen tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan dari fiskal daerah dan sesuai aturan perundang-undangan,” lanjutnya.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa ada tambahan pemberian THR dan gaji ke-13 tahun ini yang diberikan kepada guru yang tidak menerima tunjangan penghasilan atau tunjangan kinerja sebanyak 50% tunjangan profesi guru.
“Yang berbeda dan kita tambahkan pada THR dan gaji ke-13 tahun ini diberikan kepada guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan. Mereka akan diberikan 50% tunjangan profesi guru serta 50 persen tunjangan profesi dosen,” jelasnya.
Sri Mulyani juga mengatakan, THR untuk guru dan dosen akan diberikan spesial dengan anggaran dana pemerintah sebesar 2,1 triliun.
“Yang berbeda dan kita tambahkan pada pembayaran THR dan gaji ke-13 tahun ini adalah diberikan kepada guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan,” Ujar Sri Mulyani
“Mereka akan diberikan 50 persen tunjangan profesi guru, serta 50 persen tunjangan profesi dosen,” lanjutnya.***