BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 66 guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mengikuti program pendidikan guru penggerak angkatan 6 pada kegiatan lokarya 7 panen hasil belajar.
Program pendidikan guru penggerak salah satu persyaratan untuk menjadi kepala sekolah baik jenjang SD, SMP, dan lainnya.
Kegiatan program pendidikan guru penggerak dilaksanakan di SMKN 2 Kota Serang, Sabtu 6 Mei 2023.
Walikota Serang Syafrudin berkesempatan membuka program pendidikan guru penggerak.
Turut hadir Dirjen Kemendikbud Nunuk Suryani dan Kepala BGP Banten Sugito Adiwarsito dan Kepala Dindikbud Kota Serang Tubagus Suherman.
Syafrudin mengapresiasi program pendidikan guru penggerak. “Atas nama Pemerintah Kota atau mengapresiasi setinggi-tingginya,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.co.id.
BACA JUGA:Ogah Nyalon DPR RI, Walikota Syafrudin: Ngapain Buang-Buang Duit
Syafrudin menjelaskan, pendidikan guru penggerak salah satu persyaratan untuk menjadi kepala sekolah.
“Jadi kalau umpamanya sudah lulus dari guru penggerak, sudah otomatis pemerintah daerah harus mengangkat menjadi kepala sekolah,” jelas dia.
Syafrudin menuturkan, program pendidikan guru penggerak adalah salah satu program pemerintah pusat hingga daerah, yang harus diterapkan untuk para guru.
“Salah satu yang tadi disampaikan dalam rangka pendidikan kepemimpinan. Jadi kalau umpamanya guru penggerak sudah lulus ini sudah layak untuk menjadi pemimpin baik sekolah SD, SMP, maupun yang lain,” tuturnya.
Syafrudin mengungkapkan, program pendidikan guru penggerak terus dilakukan oleh Pemkot Serang, karena dari tahun ke tahun kepala sekolah banyak yang pensiun.
“Jadi harus ada persiapan penggantinya, jangan sampai begitu pensiun tidak ada penggantinya. Oleh karena itu kami berharap pendidikan guru penggerak itu dari tahun ke tahun harus kita siapkan,” tandasnya.
Kepala Dindikbud Kota Serang Tubagus Suherman menyebutkan, guru yang mengikuti program pendidikan guru penggerak mencapai puluhan orang.
“Jumlahnya ada 66 guru,” sebut Tubagus Suherman. ***