Bantenraya.co.id- Polisi telah mengamankan tiga orang dalam tragedi bocah meninggal kesetrum di Pasar Malam, di Kampung Cileweung, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Tiga orang yang salah satunya adalah pengelola Pasar Malam itu kini menjalani pemeriksaan intensif, dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Seperti diketahui, Pasar Malam di Kampung Cileweung, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, dibakar warga, pada Sabtu malam (29 Oktober 2023).
Peristiwa itu dipicu setelah seorang bocah berusia 13 tahun tewas tersetrum saat bermain di area Pasar Malam tersebut.
Ini Profil Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander yang Berlutut di Hadapan Warga dan Viral!
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan, pihak kepolisian telah menindaklanjuti kasus kematian korban di Pasar Malam tersebut dengan mengamankan 3 orang, yang salah satunya pengelola Pasar Malam.
Tiga orang yang diamankan berinisial AM (51) warga Janggalan, Kudus; MM (63) warga Cadasari, Pandeglang; dan UB (58) warga Pabuaran, Kabupaten Serang.
Sofwan menduga terdapat kelalaian pengelola Pasar Malam, sehingga menyebabkan korban tersetrum dan meninggal dunia.
“Jika terbukti bersalah, pelaku akan dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian. Sudah melakukan autopsi hasilnya terdapat tanda trauma listrik.
Pecinta Seblak Wajib Coba! Seblak Prasmanan di Pandeglang yang Antrenya Sampai 2 Jam
Pasal 359 karena kelalaian, artinya jika ada aliran listrik pengelola harusnya memberikan tanda, rambu atau ada penjagaan,” tegasnya, Minggu (29 Oktober 2023).
Kapolsek Pabuaran AKP Ugum Taryana mengatakan, dugaan pembakaran pasar malam itu, bermula dari tewasnya seorang pelajar berusia 13 tahun di area wahana permainan.
“Awalnya ada (bocah) yang meninggal dikarenakan kesetrum listrik, di lokasi wahana permainan,” katanya.
Ugum menjelaskan, pihak keluarga yang mengetahui anaknya tewas kesetrum, mendatangi lokasi pasar malam untuk meminta pertanggungjawaban pengelola.
Pelatihan Las dari Kelurahan Citangkil Sukses, Peserta Mendapatkan Ilmu, Setifikat hingga Uang Saku
“Keluarga korban yang emosi mencari pengelola pasar malam, dikarenakan kelalaian dari pihak pengelola yang menyebabkan korban meninggal dunia,” jelasnya.
Namun, Ugum mengungkapkan, keluarga korban tidak menemukan pengelola pasar malam. Atas kekecewaannya itu, pihak keluarga dan warga emosi hingga membakar sejumlah wahana permainan.
“Membakar beberapa wahana permainan yang ada di lokasi sebanyak kurang lebih lima wahana permainan,” ungkapnya.
Sementara itu, saksi mata Yuni mengaku melihat detik-detik korban tersetrum. Sebelum kejadian, korban tengah melihat wahana permainan komedi helikopter.
18 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2023 ke-95 Singkat, Jujung Kembali Semangat Persatuan!
“Anaknya lagi minum es, mungkin tangannya basah, waktu pegang pagar pembatas langsung kesetrum,” katanya.
Yuni menjelaskan, aliran listrik itu diduga berasal dari kabel yang terkelupas. Lantaran tangan korban basah, aliran listrik dengan mudah menyambar korban.
“Si besi pembatas ada aliran listrik, karena si kabelnya itu menganga,” jelasnya.
DILARANG BEROPERASI
Buntut dari meninggalnya bocah di Pasar Malam, Pemerintah Kecamatan Pabuaran akan menutup kegiatan Pasar Malam yang ada di wilayah Kecamatan Pabuaran, dan tidak memperbolehkan lagi adanya kegiatan Pasar Malam di Kecamatan Pabuaran.
Pantauan Banten Raya di lokasi Pasar Malam yang baru beroperasi semalam itu, Minggu (29 Oktober 2023), ada empat titik wahana permainan yang diduga dibakar keluarga korban.
Empat wahana permainan yang dibakar dan tinggal puing-puingnya itu menurut keterangan pedagang dan warga berupa istana balon, trampolin, kereta kuda, dan ombak banyu.
Beberapa pedagang pada pukul 13.30 WIB, masih berada di sekitar lokasi Pasar Malam dan beberapa wahana permainan juga masih berada di lokasi yang sudah diberi garis polisi atau police line.
“Semalam itu kejadiannya cepat tidak lama setelah ramai-ramai ada anak yang kesetrum,” kata salah seorang pedagang bernama Zaki.
Zaki mengungkapkan, saat ia sedang melayani pembeli sekitar pukul 20.00 WIB, mendengar ada anak yang tersetrum dan meninggal dunia.
“Sekitar satu jam kemudian datang warga yang ngamuk dan menyiram wahana permainan pakai bensin. Kita sama pedagang yang lain sudah memohon untuk tidak dibakar, tapi tidak didengar dan langsung membakar,” ungkapnya.
Ia mengaku tidak mengetahui persis kejadian anak tersetrum hingga meninggal dunia. Namun dari informasi yang didapatnya, ada kabel yang mengelupas dan menempel pada pagar besi yang dipegang korban yang sedang meminum es di plastik.
DOWNLOAD GRATIS! 5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2023, Cair dalam Bentuk DANA
“Mungkin penyebabnya itu. Kalau sudah begini kita terima saja, paling kita pindah tempat.
Lokasi anak kesetrumnya di wahana permainan kereta kuda.
Katanya yang kesetrum masih keluarga anggota dewan,” tutur pria penjual baju itu.
Saat kejadian pembakaran belangsung, semua pedagang menghindar dan menjauh dari tempat dagangannya masing-masing, sesuai arahan anggota polisi yang berjaga di lokasi Pasar Malam.
Link Download ID Card Panitia Hari Sumpah Pemuda 2023 Hanya Tinggal Klik Disini!
“Pada berlarian sambil mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan. Kejadiannya cepat, begitu datang langsung ngamuk-ngamuk dan terjadi pembakaran,” katanya.
Sementara itu, seorang pedagang warung di sekitar lokasi yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, saat kejadian pembakaran pedagang dan pengunjung panik dan berhamburan.
“Pada lari semua. Api mati sekitar jam 12.00 malam (00-00 WIB) setelah dipadamkan oleh warga yang lain,” katanya.
Terpisah, Camat Pabuaran Idham Danal memastikan situasi di wilayahnya sudah kondusif. “Sudah kondusif dan selanjutnya ditangani pihak kepolisian.
Simak Pondok Pesantren di Lebak yang Lengkap, Dari Jenjang Pendidikan SD hingga SMA
Ke depan Pasar Malam tidak boleh diadakan. Kejadian kemarin keteledoran pengelola.
Setahu saya jarang ada Pasar Malam, baru ada di Desa Kadubeurem dan di Desa Pancanegara,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Serang Tb Baenurzaman membenerkan korban masih kerabatanya. “Iya anaknya keponakan saya, umur 13 tahun.
Sekarang SD kelas 6. Saat kejadian kebetulan yang enggak tahu,” ungkapnya. (darjat/tanjung)